Viral Video Warga Mandi di Pantai Kuta Dikelilingi Hamparan Sampah
FOTO: DLHK Badung Bali

Bagikan:

BADUNG - Video seorang warga  berenang di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, dikelilingi sampah plastik dan rumput laut viral di media sosial.

Video itu, diunggah oleh akun @masa_savenseas dengan caption,"Mandi dengan sampah kiriman," tulisnya.

Kepala Bidang (Kabid)  Pengelolaan Kebersihan dan Bahan Berbahaya Beracun (B3) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung, Bali, Anak Agung Gede Agung Dalem membenarkan video itu itu direkam Pantai Kuta.

"Iya, itu benar sekarang ada mendarat sampah rumput dan sedikit-sedikit ada plastik tapi yang banyak rumput laut," kata Agung Dalem saat dihubungi, Selasa, 25 Januari.

Hamparan sampah tersebut memang akan terus berdatangan selama musim angin barat dan puncaknya sampai Maret 2022.

"Sampah itu musiman, jadi setiap tahun itu ada musim barat. Kebetulan pas dengan musim hujan  itu biasanya sampai Maret itu sampah akan terus berdatangan bergelombang dengan variasi berbeda-beda dengan besaran arus dan angin. Saat ini kebetulan yang datang rumput laut yang banyak," imbuh Agung Dalem.

Namun, saat ini sampah yang datang adalah rumput laut dan sampah plastik. Berbeda dengan pekan lalu yang berdatangan adalah sampah berupa batang dan ranting kayu. 

Agung Dalem mengatakan, untuk membersihkan sampah tersebut menunggu sampah itu menepi di pantai.

"Kami pemerintah kabupaten punya kewenangan (membersihkan) di pantai.Artinya di daratnya kalau yang di laut sebagian kewenangan provinsi, lebih jauh lagi (pemerintah) nasional," jelasnya.

Sementara total sampah yang sudah dibersihkan hingga akhir Desember 2021 di sepanjang pantai di kawasan Kabupaten Badung, sudah mencapai 1. 800 ton.

"Kalau dari Desember akhir kita sudah mencatat sekitar 1.800 ton. Kalau per hari kemarin di Pantai Kuta saja empat truk sekitar 10 ton," ujar Agung Dalem.

Sedangkan untuk kondisi sampah di Pantai Kuta, Bali,  saat ini sudah dibersihkan dengan menurunkan sekitar 120 petugas kebersihan.

"Sekarang sudah dibersihkan. Biasanya kita sudah bersihkan entar kita tinggal, sore-sore malam-malam mungkin mendarat lagi. 

Petugas itu tiap hari sekitar 300 orang dan untuk di Pantai Kuta sekitar 120 orang. Kalau  (sampahnya) memang menepi baru kita ambil," ujarnya.