JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memberi apresiasi tinggi terhadap peran para guru serta guru honorer dalam kemajuan bangsa Indonesia. Menurunya, guru adalah pejuang pendidikan yang tetap berkarya meski masih banyak yang harus diperbaiki dari pemerintah.
"Peran guru sangat krusial, karena pendidikan adalah kunci dari kemajuan bangsa ini," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir yang dilihat redaksi, Sabtu 22 Januari.
"Saya ucapkan terima kasih atas perjuangan para guru yang selama ini memastikan pendidikan adalah kunci kesuksesan, dan tentu sebagai menteri saya titipkan, bapa ibu adalah pejuan meski banyak kekurangan dari kami pemerintah," katanya.
Sebanyak 3.638 guru honorer mendapat tabungan dari BNI sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka mencerdaskan anak bangsa.
Guru honorer ini mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Program ini pun mencakup guru honorer baik dari sekolah negeri maupun swasta dengan total alokasi anggaran Rp18,19 miliar.
Guru honorer yang mendapatkan apresiasi ini berasal dari daerah 3T di 22 provinsi seluruh Indonesia yang mengajar jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), baik sekolah negeri maupun swasta.
"Tapi dengan upaya hari ini, mudah-mudahan paling tidak bisa perbaiki kerisauan bapa-ibu yang merasa kekurangan," lanjut dia lagi.
Erick Thohir meminta BNI membantu para guru honorer yang sudah berusia di atas 50 tahun, namun masih berbakti menjadi guru di daerah 3T.
Erick mengatakan para guru honorer merupakan bagian dari 3 program kepedulian yang saat ini implementasinya tengah didorong oleh Kementerian BUMN dalam pemanfaatan CSR.
Ketiga program tersebut adalah kepedulian terhadap pendidikan, pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta lingkungan hidup.