Pengumuman untuk Warga Tangerang, Kalau Butuh Tempat Isolasi Segera Hubungi Puskesmas
Foto via Antara

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Kota Tangerang, Banten mengimbau masyarakat yang membutuhkan tempat isolasi segera menghubungi puskesmas setempat karena saat ini sudah dibuka fasilitas kesehatan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).

"Kita sudah buka RIT dengan kapasitas 70 tempat tidur dan sekarang ada 13 yang dirawat. Warga yang ingin isolasi maka bisa menghubungi puskesmas. Layanan ini tanpa dipungut biaya," kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di Tangerang, Jumat 21 Januari dilansir Antara.

Pemkot Tangerang telah melakukan koordinasi dengan seluruh manajemen rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam antisipasi lonjakan kasus gelombang ketiga penularan COVID-19.

Seluruh fasilitas kesehatan telah disiapkan dan disiagakan jika memang terjadi lonjakan kasus yang siginifikan.

"Skenarionya seperti menghadapi gelombang kedua. Semua faskes kita maksimalkan," ujarnya.

Pemkot Tangerang juga mendorong masyarakat untuk segera melaksanakan vaksinasi, baik untuk dosis pertama, dosis kedua, maupun penguat.

Pasalnya, vaksinasi ini mampu meminimalisasi terjadinya penyakit berat jika terkena COVID-19 sehingga penanganan yang dilakukan dapat dengan baik.

"Segera vaksin dengan datang ke faskes terdekat," ujarnya.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman menyebutkan terjadi peningkatan kasus harian COVID-19 yang melonjak yakni 84 kasus dari yang sebelumnya hanya sekitar tiga hingga tujuh kasus per hari.

"Saat ini, Kota Tangerang sedang kembali dihadapi dengan peningkatan kasus harian yang cukup melonjak. Tren kenaikan kasus harus dicegah atau ditekan dengan sederet pengawasan yang harus kembali disiagakan," katanya.

Kadis Kesehatan Kota Tangerang dr Dini mengatakan kasus COVID-19 mengalami peningkatan selama tiga hari terakhir. Pada 16 Januari 2022 tercatat ada 24 kasus positif, tanggal 17 Januari 2022 ada 25 kasus positif, tanggal 18 Januari 2022 ada 45 kasus positif, dan tanggal 19 Januari 2022 ada 84 kasus dalam sehari.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga Rabu (19/1) ada 293 kasus aktif dengan enam pasien sembuh dan satu orang meninggal dunia.