Bagikan:

MEDAN - Para ketua pengurus anak cabang (PAC) PDI Perjuangan wilayah Medan, Sumatera Utara, dicopot. Mereka disebut melakukan perlawanan karena turun ke jalan menolak Bobby Nasution di Pilkada Medan. 

“Ketua PAC Medan Johor, Gumana Lubis, Ketua PAC Medan Perjuangan, Tumpal Sitanggang, PAC Medan Selayang, itu nanti saya Pltnya," kata Wakil Ketua DPC PDIP Medan, John Andreas Purba dikonfirmasi VOI, Selasa, 1 September.

Pemecatan ini dilakukan setelah DPC menggelar rapat pleno pada pekan lalu. Dalam pleno, diusulkan pemecatan ke DPD PDIP.

“Penyebabnya demo itu, demo yang menolak keputusan DPP. Itu sudah tidak dibenarkan lagi,” sambung John.

Total ada 5 Ketua PAC dicopot PDI Perjuangan. DPC juga mengusulkan pemberhentian keanggotaan mereka di PDIP.

“Total ada 5 yang diganti. Tapi 1 karena meninggal dunia, itu bung Felix, Ketua PAC Medan Maimun,” ujar John

Aksi turun ke jalan dengan seragam PDIP pada Rabu 26 Agustus, diklaim diikuti oleh perwakilan 11 PAC PDIP Kota Medan. Mereka tetap loyal mendukung pencalonan Akhyar Nasution yang menyeberang ke Demokrat dan dipecat DPP PDIP.

“Kami PAC Medan masih mendukung Akhyar sebagai calon wali kota walaupun tidak dari PDI Perjuangan,” kata Ketua PAC PDIP Medan Perjuangan, Tumpal Sitanggang.

Menurut mereka, Akhyar merupakan kader tulen PDIP yang sudah berjuang untuk partai. Sedangkan Bobby Nasution dianggap bukan kader. Akhyar dinilai berpengalaman dan dekat dengan masyarakat.

“Karena Akhyar kader tulen, dia di PDIP mulai dari nol, dia senior kita. Seorang Akhyar saja sanggup dilakukan seperti itu, bagaimana dengan kami yang hanya ketua PAC. Kami aksi pesan moralnya itu jangan ada lagi Akhyar-Akhyar berikutnya,” sambungnya.

Sedangkan Bobby dinilai calon yang dipaksakan karena belum cukup pengalaman untuk memimpin kota Medan yang penuh dinamika.