4 Ketua PAC PDIP Medan Loyalis Akhyar Dipecat, Bobby: Keputusan Ibu Mega Harus Diikuti
Bobby Nasution (Instagram bobbynst)

Bagikan:

MEDAN - Bakal calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution menegaskan keputusan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait pencalonan kepala daerah harus diikuti. Keputusan Megawati menurutnya harus diikuti hingga level pengurus anak cabang (PAC).

Pernyataan Bobby Nasution ini menanggapi pemecatan 4 ketua PAC PDIP Medan yang dikenal lantang menyuarakan penolakan dirinya. Para ketua PAC yang dicopot jabatannya itu diketahui sebagai loyalis Akhyar Nasution, eks kader PDIP yang menyeberang ke Demokrat dan maju di Pilkada Medan. 

“Dua hari lalu saya baru selesai ikut sekolah partai, dibuka ibu ketua umum (Megawati), beliau mengatakan apa pun keputusan adalah keputusan DPP. Keputusan beliau harus diikuti, taati mulai dari DPP, DPD, DPC, PAC, harus mengikuti keputusan itu,” kata Bobby kepada wartawan di Medan, Selasa, 1 September. 

Keempat Ketua PAC Medan dicopot karena aksi turun ke jalan menolak keputusan pencalonan Bobby Nasution di Pilkada Medan. Mereka juga diusulkan DPC PDIP Medan agar dipecat dari keanggotaan partai.

Keempat ketua PAC Medan yang dipecat dari jabatannya yakni Medan Area, Medan Perjuangan, Medan Johor dan Medan Selayang. Keempat jabatan itu kini diisi pelaksana tugas (Plt).

“SK Plt ini merupakan hasil dari rapat pleno menyikapi aksi unjukrasa yang dilakukan beberapa oknum pengurus PAC pasca turunnya rekomendasi calon wali kota. Karena ada Ketua PAC yang tidak taat, kami diperintahkan untuk melakukan rapat pleno,” papar Ketua DPC Medan Hasyim.

Dia mengingatkan agar keempat Ketua PAC yang dicopot tak lagi berbicara atas nama partai. PDIP ditegaskan Hasyim siap memproses hukum para pencatut nama partai.

Aksi turun ke jalan dengan seragam PDIP pada Rabu 26 Agustus, diklaim diikuti oleh perwakilan 11 PAC PDIP Kota Medan. Mereka tetap loyal mendukung pencalonan Akhyar Nasution yang menyeberang ke Demokrat dan dipecat DPP PDIP.

“Kami PAC Medan masih mendukung Akhyar sebagai calon wali kota walaupun tidak dari PDI Perjuangan,” kata Ketua PAC PDIP Medan Perjuangan, Tumpal Sitanggang.

Menurut mereka, Akhyar merupakan kader tulen PDIP yang sudah berjuang untuk partai. Sedangkan Bobby Nasution dianggap bukan kader. Akhyar dinilai berpengalaman dan dekat dengan masyarakat.