Bagikan:

JAKARTA - Jaksa Agung Israel memerintahkan penyelidikan taktik pengawasan polisi, di tengah laporan penegak hukum secara tidak benar menggunakan alat peretasan yang disengketakan.

Sebuah laporan oleh harian keuangan Calcalist yang menggambarkan penyalahgunaan oleh polisi dari spyware Pegasus yang dibuat oleh NSO Group Israel, sebuah perusahaan yang sekarang masuk daftar hitam pemerintah AS, telah mendorong parlemen untuk mencari penjelasan dari pejabat polisi.

Dalam sebuah surat kepada komisaris polisi yang dipublikasikan, Jaksa Agung Avichai Mandelblit mengatakan, pemeriksaan awal atas masalah tersebut tidak menemukan bukti penyalahgunaan sistemik teknologi pengawasan.

Dia mengatakan itu adalah tantangan, bagaimanapun, untuk melacak kasus-kasus tertentu yang dijelaskan di media karena kurangnya informasi identitas.

Calcalist, tanpa mengutip sumber, melaporkan polisi menggunakan Pegasus terhadap sasaran termasuk para pemimpin protes anti-pemerintah, terkadang tanpa surat perintah pengadilan yang diperlukan.

"Sulit untuk melebih-lebihkan keseriusan dugaan pelanggaran hak-hak dasar," kata Jaksa Agung Mandelblit," mengutip Reuters 21 Januari.

Laporan tersebut menambahkan sudut domestik baru terhadap tekanan global terhadap Israel, menyusul tuduhan Pegasus telah disalahgunakan oleh beberapa pemerintah klien asing untuk memata-matai aktivis hak asasi manusia, jurnalis dan politisi.

Jaksa Agung Mandelblit mengatakan, dia telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh wakilnya untuk menyelidiki masalah ini "secara sistematis dan menyeluruh."

Sementara itu, Komisaris Polisi Kobi Shabtai mengatakan pada Hari Kamis, polisi sedang melakukan penyelidikan internal yang sejauh ini belum menemukan penyalahgunaan.

"Jika ternyata ada kasus-kasus tertentu yang menyimpang dari prosedur, kami akan bertindak untuk menangani dan menyelesaikannya, dengan transparansi penuh dan kerjasama dengan semua pihak," sebut Shabtai.

Terpisah, NSO mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal pelanggan yang ada atau pelanggan potensial, dikatakan tidak mengoperasikan sistem setelah dijual ke pelanggan pemerintahnya, juga tidak terlibat dengan cara apa pun dalam pengoperasian sistem.