JAKARTA – Direktur perusahaan spyware asal Israel, NSO Group, mengumumkan pada Selasa, 29 Maret bahwa pihaknya telah menjual peralatan kepada polisi negara itu. Peralatan ini adalah varian alat peretasan Pegasus yang dapat mengakses ponsel lokal. Namun mereka menggambarkan ini sebagai "lebih lemah" daripada versi ekspor.
Laporan media tanpa sumber bulan lalu tentang penyadapan tanpa surat perintah oleh polisi Israel yang menggunakan Pegasus telah menambahkan dimensi domestik pada tuduhan lama bahwa alat itu disalahgunakan oleh pemerintah asing terhadap wartawan, aktivis hak asasi dan politisi.
Polisi Israel sendiri telah membantah melakukan kesalahan. Sebuah penyelidikan yang ditunjuk oleh Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, yang berkonsultasi dengan catatan target pengawasan klien NSO, menemukan bahwa laporan tersebut tidak berdasar.
Shalev Hulio, salah satu pendiri dan kepala eksekutif NSO, mengatakan kepada stasiun radio Tel Aviv 103 FM bahwa polisi Israel telah membeli peralatan yang disebut bukan Pegasus. Akan tetapi sebuah sistem yang disebut 'Saifan' ini pada dasarnya, versi Pegasus yang lebih lemah ... dengan kemampuan yang lebih rendah dan lebih sedikit sarana operasi".
Sayang Hulio tidak menjelaskan lebih lanjut, bagaimana cara kerja alat tersebut, meski lebih lemah kemampuannya dibandingkan Pegasus.
Media Israel sendiri telah melaporkan bahwa alat peretasan yang digunakan oleh polisi dirancang untuk memungkinkan penyadapan secara real-time. Sedangkan Pegasus juga menyediakan akses ke korespondensi masa lalu yang disimpan di ponsel.
BACA JUGA:
Hulio mengatakan NSO telah berbagi dengan pemerintah dalam penyelidikan "audit trail log" dari Israel yang ditargetkan oleh polisi menggunakan spyware perusahaan. Itu berarti secara implisit mereka mengakui bahwa "Saifan" dapat meretas ponsel Israel. Ini adalah sesuatu yang telah lama dinyatakan NSO bahwa hal itu tidak dapat dilakukan dengan Pegasus.
"Pegasus memiliki mekanisme perlindungan yang mencegahnya digunakan melawan nomor Israel," kata Hulio, seperti dikutip Reuters. "Setiap paket yang pernah dijual ke klien di luar negeri sama sekali tidak dapat digunakan untuk menyadap nomor Israel. Begitulah cara Pegasus dibangun."
NSO mengatakan semua penjualannya disetujui oleh pemerintah Israel dan dimaksudkan untuk mencegah terorisme dan kejahatan. "Saifan" adalah bahasa Ibrani untuk bunga gladiol, burung avocet atau ikan ekor pedang hijau.