Bagikan:

JAKARTA - Jakarta International Stadium belum diresmikan. Tapi sejumlah penyanyi papan atas negeri ini sudah menjajal tata suara yang katanya luar biasa milik Jakarta International Stadium.

Yang pertama adalah Fadly dan Piyu. Bulan lalu, mereka berdua sudah mencobai sound system di stadion ini.

Lalu dilanjut dengan grup Nidji yang bikin geger. Kehadiran Nidji dikait-kaitkan dengan eks vokalisnya, Giring yang kini jadi Ketum PSI. Dan kebetulan doyan melancarkan kritik tajam ke Gubernur DKI Anies Baswedan.

Kini Jakarta International Stadium kembali kedatangan penyanyi papan atas. Afgansyah Reza atau Afgan lah yang menjajal tata suara sekaligus mengetes venue di JIS.

"Seperti layaknya stadion kelas dunia lainnya, JIS memang dirancang multi fungsi termasuk untuk konser. Kita mau JIS bukan hanya lapangan rumputnya yang kelas dunia, tapi juga tata suara dan tata pencahayaannya," ungkap Anies di akun Facebooknya, Selasa 18 Januari.

Foto via Facebook Anies Baswedan

Anies ingin para musisi ini bukan cuma bisa mengetes kualitas suara Jakarta International Stadium. Tapi Anies berharap dari mereka bisa memberi masukan kepada pengelola Jakarta International Stadium apa yang masih harus dibenahi.

"Dan kita masih akan melakukan uji coba dengan musisi lain dari genre musik yang berbeda," kata Anies.

"Menurut teman-teman, siapa lagi yang sebaiknya kita undang untuk menjajal JIS?" tutup dia.

Tim redaksi VOI sudah pernah menulis sejarah panjang pembangunan Jakarta International Stadium. Semuanya bermula dari rencana Pemprov DKI era Gubernur Fauzi Bowo atau Foke, mengubah Taman BMW menjadi stadion olahraga. Kala itu, Pemprov DKI telah menggusur bangunan-bangunan liar pada periode Agustus dan Oktober 2008.

Ada sekitar 200 gubuk liar yang dirobohkan secara paksa. Puing-puing bangunan dibakar petugas ketentraman dan ketertiban Pemprov DKI.

Setelah "membuka" lahan, pembangunan pun dimulai pada 2009. Stadion sepak bola itu bakal dibangun dengan kapasitas tampung sekitar 40.000 penonton.

Selain itu juga akan dibangun lapangan voli pasir dan sepak bola pasir untuk acara resmi, serta dua lapangan terbuka yang dibangun untuk masyarakat umum. Sementara danau di Taman BMW juga akan dibenahi untuk menunjang olahraga ski air.

Foto via Facebook Anies Baswedan

Pembangunan stadion cikal bakal JIS bukan tanpa hambatan. Masih dikutip Kompas, pada 2010 rencana pembangunan stadion di Taman BMW sempat terhambat sengketa kepemilikan tanah.

Warga bernama Donald Guilame Wolfe mengklaim memiliki sebagian tanah Taman BMW. Ia mengaku tanah itu hasil warisan orangtuanya. Mereka lantas meminta ganti rugi atas tanah tersebut sebelum stadion dibangun. Pembangunan pun tertunda.

Kemudian pada 2014, Presiden Joko Widodo, saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, 28 Mei 2014, kembali mencanangkan pembangunan stadion di Taman BMW. Waktu itu Jokowi bilang Pemprov DKI akan mematangkan lahan sebelum pembangunan dimulai.

Sementara itu, urusan sertifikat tanah di Taman BMW yang sempat berpolemik diurus Pemprov DKI. Namun hingga Jokowi menjadi presiden, pembangunan stadion BMW tak kunjung berjalan.