Anies Diminta Lebih Fokus Tangani Banjir dan Omicron Daripada Urusi <i>Sound System</i> JIS
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: @aniesbaswedan)

Bagikan:

JAKARTA - Belakangan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap mendatangi Jakarta International Stadium (JIS) untuk menonton penampilan musik dalam uji coba perangkat suara (sound system) di stadion megah tersebut.

Anies juga sempat mengunggah foto dan video dirinya menonton penampilan uji coba sound system, mulai dari Fadli dari band Padi, Nidji, hingga Afgan.

Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Gilbert Simanjuntak menyayangkan hal tersebut. Gilbert memandang masih ada masalah yang lebih krusial untuk ditangani Anies seperti banjir di musim hujan hingga penyebaran COVID-19 varian Omicron.

Gilbert mengingatkan, di awal tahun ini banjir Jakarta sudah menggenang di beberapa titik. Sayangnya, Gilbert tak melihat Anies turun tangan langsung menangani banjir.

"Prediksi BMKG akan hujan deras dari tanggal 17 hingga 22 Januari 2022 dan tidak ada penjelasan dari Gubernur mengenai kesiapan. Tidak seperti acara nyanyi di JIS yang sampai berkali-kali ditampilkan," kata Gilbert kepada wartawan, Rabu, 19 Januari.

Begitu juga dengan penyebaran varian Omicron di Ibu Kota. Per tanggal 17 Januari, tercatat sudah ada 856 kasus Omicron dengan rincian 663 kasus pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan 193 kasus transmisi lokal.

"Omicron juga semakin naik dan tidak ada penjelasan dari Gubernur mengenai kesiapan. Malah yang dibahas adalah suara sumbang dengan menggunakan suara sumbang yang tidak merdu buat rakyat," ungkap Gilbert.

Sebagai informasi, hujan yang terjadi sejak pagi hingga sore hari kemarin mengakibatkan 47 RT di DKI Jakarta terendam banjir. Ketinggian banjir yang menggenang Jakarta Barat dan Jakarta Pusat mencapai hampir satu meter.

Lalu, tercatat ada 57 jiwa dari 99 KK di Tegal Alur mengungsi. Sedikitnya, terdapat juga 19 ruas jalan yang tergenang akibat hujan tersebut.

Sementara terkait penyebaran Omicron, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan DKI Jakarta menjadi medan perang pertama yang menghadapi peningkatan kasus COVID-19 varian baru tersebut. Sebanyak 90 persen transmisi lokal Omicron terjadi di Ibu Kota.