Usai Berobat di Rumah Sakit, Penjual Gorengan yang Membunuh Rentenir dengan Parang Langsung Dibekuk Polisi
Rumah pelaku Tebas Leher Rentenir Hingga Tewas/ Foto: Muhamad Jehan

Bagikan:

TANGSEL – Setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit IMC Ciputat, pelaku pembunuhan rentenir di Tangerang Selatan (Tangsel) ditangkap pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Tangerang Selatan, AKP Aldo Primananda Putra membenarkan penangkapan tersebut. Kata Aldo, CS (37) langsung ditetapkan sebagai tersangka sejak kemarin, Senin 17 Januari.

“Sudah diambil keterangan, sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak kemarin,” kata Aldo saat dikonfirmasi, Selasa, 18 Januari.

Hal senada dikatakan Wakapolsek Ciputat Timur, AKP Ahmad Mulyono. Ia mengatakan, pelaku hanya mengalami luka ringan di tangan dan kepala.

“Pelaku mengalami luka-luka di tangan kanan, kiri, serta di kepala,” ucapnya.

Kini pelaku harus mempertanggungkan perbuatannya. CS dijerat dengan pasal Pasal 338 tentang Pembunuhan dan atau 351 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, keributan terjadi antara seorang renternir berinisial NS dengan nasbahnya, CS di Gang Sahlan, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin 17 Januari, sekitar pukul 08.20 WIB. Keributan itu terjadi di dalam rumah CS.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu menjelaskan, insiden berdarah itu terjadi ketika NS yang datang ke rumah CS berniat menagih utang sebesar Rp350 ribu. Namun, CS yang berprofesi sebagai penjual gorengan ini belum mampu membayarnya.

“CS ini belum ada uang, sehingga NS tersulut emosinya. Terjadilah pemukulan pada bagian kepala, berdasarkan hasil keterangan pelaku penganiayaan (CS),” katanya.

Pemukulan yang dilakukan NS menjadi pemicu terjadinya pembunuhan. Keduanya pun berkelahi di dalam rumah CS sampai akhirnya pelaku mengambil senjata tajam.

“Karena CS tidak terima pemukulan yang dilakukan NS ini, kemudian dia balik akhirnya terjadi duel,” sambungnya.

Kata Sarly, pelaku dengan korban terus cekcok dengan sengit. Alhasil keduanya berduel dengan senjata tajam.

“NS mengambil pisau terlebih dahulu kemudian menyabet daripada bagian tubuh bagian CS. Kemudian CS ini juga melihat parang ada di situ, lalu mengambil dan langsung menebas bagian leher depan korban,” ucapnya.