Tegas Peringatkan Rusia Tidak Menginvasi Ukraina, Menlu Jerman: Diplomasi Satu-satunya Cara!
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock. (Wikimedia Commons/boellstiftung)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan pada hari Senin, dirinya berharap ketegangan yang meningkat dengan Rusia mengenai Ukraina dapat diselesaikan dengan diplomasi, tetapi dia memperingatkan bahwa Moskow akan menderita jika menyerang negara itu.

"Setiap tindakan agresif lebih lanjut akan memiliki harga tinggi bagi Rusia, secara ekonomi, strategis, politik," Baerbock, di Kyiv dalam perjalanan yang selanjutnya akan membawanya ke Moskow, mengutip Reuters 17 Januari.

"Diplomasi adalah satu-satunya cara," tegasnya dalam konferensi pers bersama dengan rekannya Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Pembicaraan antara Moskow dan negara-negara Barat tentang penempatan puluhan ribu tentara Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina, berakhir tanpa terobosan pekan lalu. Sementara, serangan siber terhadap Ukraina semakin meningkatkan ketegangan.

Dalam kesempatan yang sama, Kuleba mengatakan Ukraina dan Jerman bersatu dalam mendorong untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai empat arah untuk mengakhiri perang di Ukraina timur, dalam apa yang disebut format 'Normandia', yang mencakup Jerman, Prancis, Ukraina dan Rusia.

Dikecualikan dari sebagian besar pembicaraan minggu lalu, Ukraina telah berulang kali mencari dan menerima jaminan dari sekutu bahwa tidak ada keputusan yang akan diambil tentang masa depannya tanpa keterlibatan dan persetujuannya.

"Penting bagi kami sekarang bahwa baik Berlin maupun Paris tidak membuat keputusan apa pun tentang Ukraina tanpa Ukraina, dan tidak memainkan permainan apa pun di belakang punggung kami dalam hubungan dengan Rusia. Ini adalah kuncinya sekarang," terang Menteri Kuleba.

"Untuk ini, saya ingin berterima kasih kepada Annalena karena telah mengambil posisi berprinsip seperti itu," sambungnya.

Jerman sendiri diketahui telah mendukung Ukraina dengan bantuan dan dukungan diplomatik, dalam kebuntuannya dengan Moskow sejak Rusia merebut semenanjung Krimea dan mendukung separatis di wilayah Donbass pada tahun 2014.

Tapi ada poin pertentangan. Ukraina menentang Nord Stream 2, sebuah pipa, yang belum dibuka, yang akan mengirimkan gas Rusia ke Jerman, menghindari transit melalui Ukraina. Baerbock mengatakan pipa itu sekarang ditahan dan tidak sesuai dengan hukum energi Eropa.

Untuk diketahui, Kyiv juga mengecam penolakan Berlin untuk menjual senjata ke Ukraina. Duta Besar Ukraina untuk Jerman menyebut keputusan itu "sangat membuat frustrasi dan pahit" dalam sebuah wawancara dengan media Jerman menjelang kunjungan Baerbock.