PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mengalokasikan anggaran lebih kurang Rp3 miliar untuk bantuan biaya belajar atau beasiswa bagi program seribu sarjana dan penghafal Al Quran (Tahfidz).
"Kami usulkan Rp3 miliar anggaran beasiswa pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD 2022," ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Anang Widianto di Penajam, dilansir Antara, Jumat, 14 Januari.
Pemberian beasiswa prestasi pada 2022 ini ditiadakan karena tidak cukup dananya. Jadi bantuan biaya belajar diutamakan untuk program unggulan seribu sarjana dan penghafal Al Quran.
Kuota bantuan biaya belajar seribu sarjana juga dibatasi karena keterbatasan anggaran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Beasiswa program seribu sarjana yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu tersebut hanya disediakan untuk 90 orang, dan untuk penghafal Al Quran menunggu pendaftaran.
Persyaratan penerima bantuan biaya belajar program seribu sarjana jelas dia, hanya diminta menunjukkan surat keterangan tidak mampu dan mendapatkan bantuan sekali dalam satu tahun.
Namun Anang Widianto tidak bisa memastikan pencairan beasiswa tersebut, sebab kewenangan pembayaran bantuan biaya belajar kewenangan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).
"Tahun 2021, ada enam orang mahasiswa dan penghafal Al Quran yang dibantu, dan beberapa orang ada yang kuliah di luar negeri," ucapnya.
BACA JUGA:
Pada 2021, kata dia, beasiswa prestasi diberikan bagi pelajar jenjang pendidikan dasar sampai menengah atas, serta mahasiswa/mahasiswi hingga sarjana.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, tegasnya terus berkomitmen melaksanakan berbagai program untuk memajukan bidang pendidikan.
Program-program pendidikan tersebut sebagai upaya mempersiapkan sumber daya manusia di Kabupaten Penajam Paser Utara yang lebih berkualitas.
Sekedar informasi seputar Penajam. Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud, kemarin ditangkap dan ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.