Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, ada tujuh sekolah yang menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen siswa.

Penghentian PTM ini dilakukan akibat temuan kasus COVID-19 yang menularkan siswa di sekolah tersebut. Namun, Riza tak merincikan sekolah mana saja yang kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat penghentian PTM itu.

"Terkait PTM, memang sudah ada beberapa sekolah, setidaknya sudah ada 7 sekolah yang kita tutup untuk sementara waktu," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Januari.

Sementara, saat ini Pemprov DKI belum mengevaluasi penerapan PTM 100 persen ketika telah ada kasus COVID-19 di sekolah dan varian Omicron sudah menular melalui transmisi lokal.

"Nanti kita lihat perkembangannya. Memang belum ditutup semuanya karena Jakarta masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen secara terbuka, kecuali memang sekolah-sekolah yang dipastikan ada COVID-19 di situ," ungkap Riza.

Sebagaimana diketahui, per tanggal 12 Januari terdapat penambahan 412 kasus baru, sehingga saat ini kasus aktif COVID-19 di Jakarta mencapai 2.752 orang yang masih dirawat atau menjalani isolasi.

Sementara temuan kasus COVID-19 varian Omicron di Ibu Kota sudah mencapai 498 kasus. Dari total kasus Omicron, sebanyak 409 merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan 89 sisanya kasus dari transmisi lokal.

Sebelumnya, Pemprov DKI telah menghentikan sementara PTM di dua sekolah selama lima hari akibat temuan kasus COVID-19. Satu kasus adalah siswa SMA Negeri 71 Jakarta dan satu kasus lainnya merupakan siswa SMK Malaka.