Dua Supir Truk di Pasar Kramat Jati Mengaku Jadi Korban Pencurian Uang dan Handphone
Suasana di Pasar Kramat Jati pascapencurian HP dan uang milik sopir truk/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah pemuda melakukan aksi pencurian barang berharga di dalam mobil truk yang tengah parkir di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Pelaku berhasil menggasak sejumlah barang milik supir, berupa ponsel dan uang.

Aksi pelaku berhasil terekam video amatir. Nampak sejumlah pria tengah melakukan aksi pencurian dari dalam ruang kemudi truk. Para pelaku dengan leluasa menjalankan aksinya tanpa ada yang berani menegur.

Saat menjalankan aksinya, pelaku memanfaatkan ruang kemudi yang ditinggal supir membongkar muatan di bagian belakang.

Menurut keterangan Rajimun, salah satu sopir truk asal Brebes, dirinya membenarkan adanya pencurian yang berhasil direkam video amatir.

"Yang jelas ada pencurian di parkiran Pasar Kramat Jati sekitar habis subuh. Pelaku ada tiga orang. Pas diuber (kejar) larinya ke belakang," kata pria paruh baya itu kepada wartawan, Rabu 12 Januari.

Menurut informasi, aksi pencurian dengan modus tersebut sudah sering terjadi sehingga membuat supir truk resah.

"Handphone dan dompet milik sopir diambil. Modusnya sopir lagi istrirahat, ketika sopir lagi ke belakang buka terpal mau bongkar, yang dikerjai (dicuri) depannya. Saya juga pernah mengalami pencurian handphone di Pasar Kramat Jati," ungkapnya.

Rajimun berharap kejadian ini segera ditindaklanjuti oleh Kepolisian supaya pelaku segera ditangkap.

"Jam rawan pencurian mulai pukul 02.00 WIB hingga menjelang subuh," ucapnya.

Keluhan senada juga dialami sopir truk bernama Saifudin asal Magelang. Dirinya pun sudah lama mengetahui praktik pencurian tersebut. Namun Saifudin hanya bisa diam lantaran takut.

"Yang diambil handphone dan uang. Saya pernah bongkar muatan mesin masih hidup dan uang di mobil diambil habis semua. Biasanya mereka beraksi sampai subuh, pas pengemudi tidur mereka melancarkan aksinya," katanya.

Para sopir berharap ada tindakan tegas dari aparat kepolisian terhadap para pelaku.