JAKARTA - Seorang senior yang Taliban resmi telah membuat pernyataan mengejutkan. Dia mengkonfirmasi bahwa regu bom bunuh diri akan dimasukkan ke dalam militer mereka untuk memerangi ancaman dari rival mereka.
Bilal Karimi, wakil juru bicara Taliban, mengatakan regu bunuh diri akan bekerja sebagai satu unit.
Taliban di masa lalu sering melakukan pemboman bunuh diri, yang disebut “pencari syahid”, untuk melawan pasukan Barat dan sekutunya. Namun, tidak jelas apakah anggota regu bunuh diri akan digunakan sebagai pelaku bom bunuh diri atau sebagai anggota tetap tentara.
"Pasukan khusus yang mencakup pencari syahid akan digunakan untuk operasi yang lebih canggih dan khusus," kata Karimi dilansir dari The Independent, Senin 10 Januari.
Tidak jelas operasi apa yang akan dilakukan.
Sejak Taliban menguasai Afghanistan Agustus lalu, Negara Islam Provinsi Khorasan (IS-KP), cabang Afghanistan dari kelompok itu, telah mencoba banyak serangan di negara itu.
IS-KP menulis tahun lalu dalam sebuah editorial di surat kabar mingguan al Nabha bahwa Taliban hanyalah proxy untuk Amerika Serikat. Editorial itu juga mengkritik “Taliban baru” karena mengenakan “kedok Islam” untuk melemahkan IS-KP di wilayah tersebut.
Dilansir dari media lain, Ariana News, batalyon khusus Istishhad (tentara syahid) akan menjadi bagian dari tentara masa depan mereka. Lalu pasukan ini akan berada di bawah kementerian pertahanan.