Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Taliban yang berkuasa di Afghanistan mengatakan pada Hari Senin, lima wanita dan tiga anak-anak tewas akibat dua serangan udara Pakistan ke wilayah mereka, dibalas dengan penembakan senjata berat di sepanjang perbatasan sebagai respons.

"Imarah Islam Afghanistan tidak mengizinkan siapa pun untuk mengompromikan keamanan dengan menggunakan wilayah Afghanistan," ujar juru bicara Pemerintahan Taliban, Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 18 Maret.

Serangan tersebut menewaskan lima perempuan dan tiga anak di perbatasan timur Provinsi Khost dan Paktika, tambah Mujahid.

Dalam sebuah pernyataan, Kantor Luar Negeri Pakistan mengatakan Pakistan telah melakukan "operasi anti-teroris berbasis intelijen di wilayah perbatasan di Afghanistan".

Mereka tidak merinci jenis operasi apa yang dilakukan, namun mengatakan serangan tersebut menargetkan anggota kelompok militan Hafiz Gulf Bahadur setelah serangan terhadap sebuah pos militer di Pakistan pada Hari Sabtu.

Dalam pernyataan yang disampaikan kepada televisi pemerintah, militer Pakistan mengatakan "gelombang terorisme baru-baru ini mendapat dukungan dan bantuan penuh dari Afghanistan".

Pernyataan itu tidak menyebutkan serangan udara apa pun, namun mengatakan serangan Hari Sabtu itu dilakukan oleh militan yang memiliki “tempat berlindung” di Afghanistan.

Pemerintah Pakistan dan pejabat keamanan berulang kali mengatakan, serangan semacam itu meningkat dalam beberapa bulan terakhir, banyak di antaranya diklaim oleh Taliban Pakistan (TTP) dan diluncurkan dari wilayah Afghanistan.

"Selama dua tahun terakhir, Pakistan telah berulang kali menyampaikan keprihatinan seriusnya kepada pemerintah sementara Afghanistan atas kehadiran kelompok teror," kata Kantor Luar Negeri Pakistan.

Serangan terbaru pada hari Sabtu terjadi ketika sebuah kendaraan berisi bahan peledak dan beberapa pelaku bom bunuh diri meledak di sebuah pos militer dekat perbatasan Afghanistan, menewaskan tujuh anggota pasukan keamanan Pakistan.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Pertahanan Taliban mengatakan pasukan keamanannya telah menargetkan pasukan Pakistan di perbatasan, sebagai tanggapan atas serangan udara tersebut.

Sementara itu, Kantor Luar Negeri Taliban mengatakan pihaknya telah memanggil kepala misi Pakistan untuk mengutuk serangan terhadapnya.

Taliban Afghanistan juga membantah mereka mengizinkan wilayahnya digunakan oleh kelompok militan.

"Pakistan tidak seharusnya menyalahkan Afghanistan atas kurangnya kendali, ketidakmampuan dan permasalahan di wilayahnya sendiri," kata Mujahid yang juga juru bicara Taliban.

"Insiden seperti itu dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat buruk dan tidak dapat dikendalikan oleh Pakistan," tandasnya.