Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah memutuskan menggunakan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat sebagai pusat penerbangan haji dan umrah.

"Bandara Kertajati akan menjadi tempat embarkasi dan debarkasi haji dan umrah," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melalui pernyataan tertulis, Senin, 10 Januari.

Selain itu, bandara tersebut juga akan difokuskan untuk pemeliharaan pesawat, angkutan kargo, tepair, overhaul (MRO). Menhub Budi mengajak pengelola Bandara Kertajati untuk berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Daerah, dan instansi terkait lain untuk mengoptimalisasi pemanfaatan fasilitas pemeliharaan pesawat (MRO).

Menurutnya potensi pasar pemeliharaan pesawat masih besar karena sekitar 46 persen dari pesawat Indonesia masih melakukan pemeliharaan pesawat di luar negeri.

"Bandara Kertajati Majalengka Jawa Barat Ini dapat digunakan untuk pemeliharaan pesawat pemerintah," kata Menhub.

Sebelumnya, Kementerian Agama sudah melepas 419 jemaah berangkat umrah perdana di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Sabtu, 1 Agustus.

Direktur Jendral Penyelenggaraan Umrah dan Haji Kementerian Agama, Hilman Latief mengklaim situasi pandemi virus corona (COVID-19) masih terkendali sehingga memperbolehkan pemberangkatan ibadah umrah Indonesia ke Arab Saudi.

"Situasi sampai saat ini masih terkendali, Pemerintah Saudi mengizinkan, pemerintah Indonesia tak melarang. Tugas kita memitigasi dampaknya dengan menerapkan protokol yang ketat," kata Hilman.