Wagub Jabar: Penerbangan Umrah dari Bandara Kertajati Dimulai Bulan Ini
Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum. (ANTARA/HO-Humas Pemda Jabar)

Bagikan:

BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan penerbangan umrah dari Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, akan dimulai pada bulan ini,.

"Memang pada mulanya pemberangkatan untuk umrah dan haji dari Bandara Kertajati, sudah direncanakan sejak awal sebelum COVID-19 untuk memanfaatkan pembangunan yang sudah dibangun begitu hebat dan luas," kata Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, di Kota Bandung dilansir ANTARA, Selasa, 1 November.

Wagub Uu Ruzhanul Ulum memprediksi akan ada sekitar 500 ribuan jemaah yang akan diberangkatkan dari Bandara Kertajati untuk umroh pada tahun ini.

Dia mengatakan, penerbangan jemaah umrah melalui BIJB Kertajati sangat memungkinkan untuk dilaksanakan dalam waktu dekat ini karena bandar udara Kertajati sudah dibangun dengan standar yang baik dan luas yang mumpuni. 

"Kemarin sudah diprediksi 500 ribu per tahun umrah di Jabar, bahkan untuk ibadah haji itu ada sekitar 40 ribu. Sudah agak final, khususnya umrah kita berangkatkan dari BIJB Kertajati," kata dia.

Wagub Uu menuturkan keberangkatan jemaah dari Bandara Kertajati dapat mempermudah dan menghemat tenaga para jemaah, para penyelenggara juga harus legowo jika jemaah umrah diterbangkan dari Bandara Kertajati.

"Untuk penyelenggara umrah untuk merelakan jamaahnya berangkat dari Kertajati, termasuk yang dari Jateng beberapa kelompok, kecuali Bodebek yang dekat dengan Tangerang atau Bandara Halim Perdanakusuma," kata dia.

Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan pemerintah Indonesia bersama Arab Saudi menyepakati dibukanya sebanyak empat penerbangan umroh dari Bandara Kertajati, Jawa Barat.

“Ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi kita semua, khususnya masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya yang segera bisa berangkat umroh dari Bandara Kertajati,” kata Menhub dalam keterangannya yang diterima di Jakarta.

Menhub mengatakan, telah bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi untuk membahas hal tersebut