Bagikan:

JAKARTA – Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat akan melayani penerbangan komersial reguler pada bulan Oktober, setelah sebelumnya melayani penerbangan haji dan umrah. Integarasi antarmoda dari dan menuju bandara pun disiapkan guna memudahkan masyarakat.

“Bandara Kertajati besiap melayani penumpang udara sesuai rencana pemindahan operasional Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Kertajati pada Oktober 2023,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam keterangan resmi, Jumat, 28 Juli.

Karena itu, sambung Budi, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat telah berupaya memenuhi integrasi moda dari dan menuju Bandara Kertajati pada rute Kota Bandung dan Cirebon dengan angkutan bus maupun agen travel.

“Penyiapan shelter angkutan darat memerlukan waktu sekitar 3 sampai 4 bulan. Saya minta Pemprov Jabar untuk membahas upaya integrasi dari Bandara Kertajati menuju kota dan provinsi lainnya maupun sebaliknya,” tuturnya.

Selain itu, Budi juga meminta agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengkurasi agen perjalanan yang memiliki record bagus.

Pengembangan Bandara Kertajati telah menarik minat beberapa pihak investor dari beberapa negara. Di antaranya adalah India dan Arab Saudi. Mereka telah menyampaikan minatnya untuk mengembangkan Bandara Kertajati.

Berbagai pertemuan untuk membahas peluang investasi pengembangan Bandara Kertajati melalui skema Public Private Partnership atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) juga telah dilaksanakan.

Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak penyedia jasa angkutan darat.

“Koordinasi ini untuk memenuhi integrasi antarmoda menuju Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, maupun Jawa Tengah,” katanya.