JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik mengaku setuju jika Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono ditunjuk sebagai penjabat Gubernur DKI nanti.
Diketahui, selepas masa jabatan Anies Baswedan berakhir pada Oktober 2022, Kementerian Dalam Negeri akan menunjuk Pj yang akan memimpin DKI sementara sampai tahun 2024.
"Pertama, kita kan enggak bisa mendikte, itu keputusannya di tangan presiden. Tapi kalau pun beredar nama Heru, ya setuju (jadi Pj Gubernur DKI)," kata Taufik saat dihubungi, Jumat, 7 Januari.
Taufik memandang, Heru cukup memahami persoalan Jakarta. Mengingat Heru punya latar belakang sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 2014 dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta pada 2015.
"Saya kira Heru orang yang paham soal Jakarta. Dia sangat paham, karena dia kan orang yang bekerja dari bawah lalu jadi Wali Kota, saya paham betul sepak terjangnya Pak Heru," ucap Taufik.
BACA JUGA:
Pemahaman Pj Gubernur atas berbagai persoalan di Ibu Kota ini, menurut Taufik, penting menjadi bekal baginya agar bisa langsung bekerja tanpa memerluka proses adaptasi.
"Yang jabat harus paham seluk-beluk Jakarta. Kalau enggak, nanti mesti belajar dulu. Jangan orang yang mesti belajar, lah. Harusnya, begitu dia menjabat, bisa langsung running," jelas dia.