JAKARTA - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau akrab disapa Pepen yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) bungkam saat keluar dari gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Pantauan VOI, Rahmat Effendi keluar sekitar pukul 21.30 WIB. Pepen tampak menggunakan rompi oranye dan borgol di tangannya.
Baju yang digunakannya saat tiba di KPK yaitu lengan panjang berwarna hijau masih belum berganti. Saat keluar, tidak ada sepatah kata pun yang disampaikan oleh Pepen.
Rahmat Effendi hanya berusaha menembus kerumunan wartawan sambil menunduk.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan Pepen bersama delapan orang lainnya sebagai tersangka dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di Pemerintah Kota Bekasi.
Pepen bersama M. Bunyamin yang merupakan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Bekasi; Lurah Kati Sari, Mulyadi alias Bayong; Camat Jatisampurna, Wahyudin; dan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi, Jumhana Lutfi ditetapkan sebagai penerima suap.
Sementara Direktur PT MAM Energindo, Ali Amril; swasta bernama Lai Bui Min; Direktur PT Kota Bintang Rayatri, Suryadi; dan Camat Rawa Lumbu, Makhfud Saifudin ditetapkan sebagai pemberi suap.