JAKARTA - Sebelum terjerat operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau biasa dipanggil Kang Pepen pernah menulis korupsi tidak akan pernah menjadi budaya.
Hal ini disampaikan melalui akun Twitter miliknya @Rahmat_Effendi_ saat peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) pada 9 Desember 2021 lalu.
"Karena korupsi tidak akan pernah menjadi budaya kita," tulisnya dilengkapi sejumlah tagar seperti #PrestasiTanpaKorupsi dan #HariAntikorupsiSedunia yang dikutip pada Rabu, 5 Januari.
Unggahan itu juga dilengkapi dengan foto dirinya menggunakan baju batik dan peci berwarna hitam.
Tapi, unggahan itu nyatanya hanya jargon belaka. Penyebabnya, Pepen justru dijaring KPK dalam operasi senyap yang dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB.
Dia juga sedang menjalani pemeriksaan setelah ditangkap dalam kegiatan penindakan tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ketua KPK Firli Bahuri.
"Wali Kota Bekasi dan beberapa orang yang terkait sedang dilakukan pemeriksaan," katanya saat dikonfirmasi wartawan.
BACA JUGA:
Firli meminta masyarakat bersabar karena anak buahnya masih bekerja mengusut dugaan korupsi dari kegiatan tangkap tangan tersebut. Apalagi, KPK punya waktu 1x24 untuk mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka termasuk dugaan korupsi yang terjadi.
"Nanti pada saatnya kami akan sampaikan ke publik. Mohon kami bekerja dulu," tegas eks Deputi Penindakan KPK itu.