SOLO - Satpol PP Kota Solo akan meningkatkan pengawasan menyusul adanya rencana pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh alias 100 persen oleh Pemerintah Kota Solo.
"Kami di pengawasan saja, dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta sudah menyampaikan titik mana yang harus dicermati," kata Kepala Satpol PP Arif Darmawan di Solo, Antara, Rabu, 5 Januari.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan di beberapa sekolah, kata dia, ditemukan banyak pelanggaran di beberapa sekolah swasta yang termasuk kurang difavoritkan masyarakat.
"Banyak yang terjadi pelanggaran di sana, baik dari sekolah (pengajar) maupun siswa," katanya.
Disebutkan pula bahwa jumlah pelanggaran yang ditemukan hampir 50 persen dari beberapa sekolah yang dikunjungi oleh Satpol PP Kota Solo.
BACA JUGA:
"SD, SMP bahkan SMA/SMK kami datangi juga. Kalau tentang kesehatan tidak melihat ranahnya, memang yang dewasa lebih taat," katanya.
Selain itu, pengawasan juga difokuskan setelah PTM untuk memastikan siswa langsung pulang setelah dari sekolah.
"Jangan sampai pada keluyuran. Makanya, kalau Pak Wali (Wali Kota Surakarta) minta diwaspadai maka kami fokuskan di sana," katanya.
Dari ratusan personel yang dimiliki oleh Satpol PP Kota Surakarta, kata dia, akan dibagi ke dalam tiga sif.
"Personel kami bagi ke dalam tiga sif untuk melakukan pengawasan. Pada pagi hari lebih dari 100 personel yang kami terjunkan," katanya.