Tidak Berambisi Jadi Cagub, Riza Patria Cuma Mau Jadi Wagub DKI Lagi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Foto:Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria siap kalau diminta untuk mengikuti kontestasi Pilkada DKI pada tahun 2024. Namun, posisinya sebagai calon Wakil Gubernur DKI seperti jabatannya sekarang.

"Kalau saya terpilih menjadi wagub selama 2,5 tahun, ke depan kalau saya bisa melaksanakan tugas dengan baik, ya saya siap menjadi wakil gubernur lagi," kata Riza di Gedung DPRD DKI, Rabu, 5 Januari.

Dengan kembali menjadi Wakil Gubernur DKI, Riza memandang dirinya bisa melanjutkan kerjanya dalam membangun Jakarta.

"Tujuan saya supaya kita bisa menjaga kinerja di DKI Jakarta lebih baik supaya kita bisa menjadi situasi politik lebih kondusif," ungkap Riza.

Namun, Ketua DPD Gerindra DKI ini menegaskan bahwa Pilkada 2024 masih terlalu jauh bila dibicarakan sekarang.

Riza mengaku dirinya masih ingin fokus menyelesaikan tugas yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) DKI tahun 2017-2022.

"Saya ingin bekerja melaksanakan tugas membantu Pak Gubernur memastikan RPJMD 2017-2022 dilaksanakan dengan baik. Kalau kita sudah mikirin 2024, nanti kerjanya malah urusan 2024, bukan melaksanakan tugas sesuai dengan RPJMD," jelasnya.

Terkait hal ini, sebelumnya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyoroti sejumlah sosok yang cocok pengganti Anies untuk memimpin Jakarta.

"Saya pribadi memandang bahwa memang harus dari sekarang diinventarisir tokoh-tokoh yang bakal mimpin Jakarta. Saya akan menyarankan kepada DPD untuk sesegera mungkin," kata Taufik.

Taufik menyebutkan sejumlah nama, di antaranya mantan Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany; Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan; Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria; Menteri Investasi Bahlil Lahadalia; mantan Wakil Ketua BPK, Bahrullah Akbar; hingga Anggota DPD RI Sylviana Murni.

"Kan ada Pak Wagub, sudah pernah jadi wagub. Pak anies masih mungkin berpeluang. Ada lagi tokoh seperti Airin yang menurut saya berhasil memimpin Tangsel. Ada lagi misalnya saudara Bahlil," bebernya.