Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menyampaikan kabar gembira mengenai Kementerian Agama (Kemenag) yang berencana memberangkatkan jamaah umrah pada Januari ini.

Informasi tersebut diterimanya usai berbincang dengan Menteri Agama dan jajarannya.

"Saya sempat berdiskusi dengan Pak Menteri (Agama) dan Pak Dirjen Haji termasuk Pak Sekjen (Kemenag), memang dalam bulan Januari, Insyaallah akan memberangkatkan jamaah umrah," ujar Yandri, Selasa, 4 Januari.

Dengan syarat, aplikasi PeduliLindungi milik Indonesia dan Tawakkalna milik Arab Saudi sudah harus tersinkronisasi. Serta teknis manasik yang disesuaikan dengan kondisi pandemi.

"Tapi dengan syarat ya PeduliLindungi sudah teraplikasi dengan Tawakkalna, termasuk manasiknya sudah disesuaikan dengan manasik di zaman pandemi, dan lain sebagainya," sambungnya.

Menurut Yandri, apabila proses sinkronisasi PeduliLindungi dan Tawakkalna belum selesai maka bisa menghambat jamaah asal Indonesia saat menjalani aktivitas ibadah umrah.

"Karena ketika ini belum tuntas, kita khawatir ketika jamaah umrah tiba di Jeddah atau di Madinah akan sulit untuk urusan ke sana kemarinya. Itu bisa membuat jamaah umrah terhambat selama ada di Saudi," kata Yandri.

Karena itu, Yandri yang juga Wakil Ketua Umum PAN meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar segera menuntaskan pengerjaan sinkronisasi kedua aplikasi tersebut. Sehingga, kata Yandri, pemberangkatan umrah bulan ini bisa terealisasi dan lancar.

"Kita minta ke Kementerian Kesehatan, memang kalau benar-benar tuntas ya perlu di-launching, perlu dipublikasikan dan perlu disampaikan ke jamaah umrah maupun ke masyarakat secara umum. Sehingga tidak lagi ada tanda-tanya apakah benar sudah terafiliasi apa belum," pungkas Yandri.

Pemerintah mengkonfirmasi memang berencana memberangkatkan jemaah umrah pada Januari 2022 ini.

Dalam hal ini, Kementerian Agama tetap mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan umrah untuk memberangkatkan jemaah ke Arab Saudi.

"Insyaallah kami tetap siapkan teknisnya (untuk pemberangkatan Januari 2022)," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latif, Senin, 3 Januari.