JAKARTA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro dirawat di rumah sakit pada Hari Senin karena penyumbatan usus, dengan perlu menjalani operasi dalam komplikasi terbaru dari penusukan tahun 2018.
Presiden Bolsonaro mengatakan dia mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore, setelah makan siang dan dokter telah memasukkan selang nasogastrik. Pejabat medis menggambarkan kondisinya stabil dan membaik.
"Tes lebih lanjut akan dilakukan untuk operasi potensial pada obstruksi internal di daerah perut," tulis Bolsonaro di Twitter, bersama dengan foto dirinya mengacungkan jempol di ranjang rumah sakit, mengutip Reuters 4 Januari.
Dikatakan Presiden Bolsonaro, ini adalah rawat inap kedua 'dengan gejala yang sama' sejak dia ditikam saat acara kampanye September 2018 dan menjalani serangkaian operasi darurat.
Rumah sakit Vila Nova Star mengkonfirmasi dalam catatan medis, Presiden Bolsonaro dirawat di rumah sakit pada dini hari Senin dengan penyumbatan usus.
"Dia dalam kondisi stabil, menjalani perawatan. Saat ini, belum ada perkiraan dia akan dipulangkan," jelas pihak rumah sakit.
Dalam pernyataan terpisah di malam hari, Vila Nova Star mengatakan Presiden Bolsonaro membaik dan dia telah berjalan-jalan sebentar di lorong. Rumah sakit menambahkan, Ia tidak menderita gejala seperti demam atau sakit perut, tetapi belum jelas apakah perlu menjalani operasi atau tidak.
Terpisah, jaringan TV Globo menunjukkan gambar Bolsonaro, yang sedang berlibur di negara bagian selatan Santa Catarina, berjalan menuruni tangga pesawat kepresidenan setelah mendarat di Sao Paulo sekitar pukul 1:30 pagi waktu setempat (0430 GMT).
Untuk diketahui, pada Juli 2021, Presiden Bolsonaro dibawa ke rumah sakit Vila Nova Star di Sao Paulo, karena penyumbatan usus setelah menderita cegukan kronis.
BACA JUGA:
Presiden Bolsonaro yang merupakan politisi sayap kanan dari Partai Liberal yang menjabat sebagai presiden tahun 2019 lalu, berencana untuk mencalonkan diri kembali presiden dalam pemungutan suara yang dijadwalkan Oktober tahun ini.