6 Kasus Transmisi Lokal Varian Omicron, Mulai dari Anak Diplomat Hingga Pasangan Berlibur ke Bali
Menkes Budi Gunadi Sadikin/DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan, jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 varian Omicron di Indonesia telah mencapai 152 orang. Enam orang di antaranya terdeteksi terpapar Varian Omicron dari transmisi lokal.

"Dari 152, kita tahu enam sudah merupakan transmisi lokal. Ada yang datang sebagian besar di Jakarta, tapi ada juga yang datang dari Medan, Bali, dan Surabaya," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 3 Januari.

Usai konferensi pers, dia menjelaskan, enam kasus varian Omicron dari transmisi lokal terdiri dari dua orang pekerja di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran dan dua kasus dari keluarga asal Medan yang datang ke Jakarta.

Kasus berikutnya, kata Budi, berasal dari seorang anak diplomat dan pasangan yang berlibur dari Bali. Namun, dia tak merinci identitas anak diplomat tersebut.

"Satu itu ada anak diplomat yang tertular kakanya dari luar, tapi dia tinggal di Indonesia. Satu lagi adalah couple yang jalan liburan ke Bali, kemudian dia pulang ke Surabaya, lalu terindentifikasi di Surabaya," ungkapnya.

Menkes mengatakan Kementerian Kesehatan langsung menelusuri kontak erat atau tracing dari enam kasus varian Omicron transmisi lokal tersebut.

Misalnya, kasus warga Medan yang datang ke Jakarta dan terdeteksi Varian Omicron transmisi lokal, pihaknya langsung melakukan tracing ke tempat-tempat yang pernah dikunjungi oleh pasein tersebut. Termasuk restoran di kawasan SCBD.

"Dari Medan, karena dia pakai PeduliLindungi dengan baik maka kita tahu dia datang ke mall mana saja di Jakarta, ke restoran mana saja. Satu restoran itu kita swab, Alhamdulillah sekarang kontak eratnya," tutur dia.

Walaupun varian Omicron masuk di Indonesia tapi penularannya relatif lambat. Menkes Budi mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Ya kita hambat (penyebaran varian Omicron, red), kalau penerapan prokesnya disiplin dan surveilans baik ya mudah-mudahan nggak setinggi yang lain. Ini sekarang adu disiplin prokes aja," pungkasnya.