Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan dia dites positif COVID-19 pada Hari Minggu dengan gejala ringan, membuatnya dirinya akan menjalani karantina selama lima hari di rumah dan melaksanakan tugas-tugasnya secara virtual.

Berita tes positif Austin muncul setelah Pentagon pekan lalu memperketat pembatasan di kantor pusatnya, karena kekhawatiran tentang varian Omicron yang sangat menular yang telah menyebabkan peningkatan tajam kasus infeksi COVID-19 di seluruh dunia.

Militer dihadapkan pada tantangan untuk menjaga kesiapan militer untuk pasukan, seringkali dalam jarak dekat di kapal dan pesawat.

Menteri Austin, yang divaksinasi penuh dan menerima booster pada awal Oktober, mengatakan dalam sebuah pernyataan, dirinya terakhir bertemu Presiden Joe Biden pada 21 Desember, lebih dari seminggu sebelum dia mulai mengalami gejala.

"Seperti yang dijelaskan dokter saya, status saya yang divaksinasi sepenuhnya dan booster yang saya terima pada awal Oktober, telah membuat infeksi jauh lebih ringan daripada yang seharusnya," ujar Menteri Austin, mengutip Reuters 3 Januari.

Lebih jauh dia mengatakan dia meminta tes sebelumnya pada Hari Minggu, setelah mengalami gejala saat di rumah berlibur. Dia terakhir berada di Pentagon pada Hari Kamis.

lloyd austin
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. (Wikimedia Commons/U.S. Secretary of Defense)

Menteri Austin adalah salah satu anggota paling senior dalam pemerintahan Presiden Joe Biden yang dites positif COVID-19. Sebelumnya, Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dinyatakan positif terkena virus pada Bulan Oktober.

Denga kondisinya saat ini, Menteri Austin mengatakan dia berencana untuk menghadiri pertemuan secara virtual jika memungkinkan, mempertahankan semua otoritas dalam menjalankan Departemen Pertahanan dan mengawasi kegiatan militer di seluruh dunia.

"Saya terus mendorong semua orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster. Ini tetap menjadi masalah kesiapan," ungkap Menteri Austin, menambahkan sang wakil Kathleen Hicks, akan mewakilinya dalam beberapa hal.

Sebelumnya, militer AS telah mewajibkan seluruh pasukan tugas aktifnya untuk menerima vaksinasi COVID-19, dengan capaian saat ini sekitar 98 persen dari keseluruhan pasukan.

Terpisah, pakar penyakit menular terkemuka AS Anthony Fauci mengatakan pada Hari Minggu, masih ada bahaya lonjakan rawat inap karena sejumlah besar kasus virus corona, bahkan ketika data awal menunjukkan varian Omicron COVID-19 kurang parah daripada varian lainnya.

Varian Omicron diperkirakan mendominasi 58,6 persen dari varian virus corona yang beredar di Amerika Serikat pada 25 Desember, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Fauci menambahkan, CDC akan segera mengeluarkan klarifikasi tentang apakah orang dengan COVID-19 harus dites negatif untuk meninggalkan isolasi, setelah kebingungan minggu lalu mengenai panduan yang akan membiarkan orang pergi setelah lima hari tanpa gejala.

Untuk diketahui, otoritas AS mendaftarkan setidaknya 346.869 virus corona baru pada hari Sabtu, menurut penghitungan Reuters. Jumlah kematian AS dari COVID-19 naik setidaknya 377 menjadi 828.562.