Ada Aturan Baru COVID-19 di Shanghai, Armada Delta Air Lines Putar Balik Kembali ke Bandara Seattle
Ilustrasi armada maskapai Delta Air Lines. (Wikimedia Commons/Quintin Soloviev)

Bagikan:

JAKARTA - Maskapai penerbangan Delta Air Lines mengatakan pada Hari Senin, persyaratan pembersihan terkait pandemi baru di Bandara Shanghai, China membuat penerbangan dari Seattle, Amerika Serikat putar balik di udara dan kembali ke bandara, memicu protes dari Konsulat China di San Francisco.

Sebuah pernyataan yang dikirim melalui email mengatakan, aturan baru di Bandara Internasional Shanghai Pudong "membutuhkan waktu darat yang diperpanjang secara signifikan dan tidak layak secara operasional untuk Delta," mengutip Associated Press 27 Desember.

Tidak jelas apa aturannya dan apa yang mendorong perubahan itu, tetapi itu terjadi ketika China memperketat pembatasan perjalanan COVID-19 yang sudah ketat, terkait wabah yang berkembang di kota Xi'an dan menjelang Olimpiade Musim Dingin di Beijing dalam enam minggu.

Xi'an, yang terletak sekitar 1.000 kilometer (600 mil) barat daya Beijing, melaporkan lebih dari 300 kasus baru selama akhir pekan, meningkat tajam dari hari-hari sebelumnya. Kota berpenduduk 13 juta orang itu telah dikunci, dengan hanya satu orang per rumah tangga yang diizinkan keluar setiap dua hari untuk berbelanja kebutuhan.

Dua maskapai penerbangan yang berbasis di Taiwan, China Airlines dan EVA Air, keduanya telah mengurangi jumlah penerbangan menuju Bandara Internasional Pudong Shanghai dalam beberapa hari terakhir, dengan alasan prosedur desinfeksi baru yang akan memakan waktu lebih lama untuk diselesaikan, menurut kantor berita semi-resmi Taiwan Central News Agency.

EVA menangguhkan penerbangan dari dua kota ke Shanghai hingga 3 Februari. Sementara, China Airlines menangguhkan penerbangan dari satu kota ke Shanghai hingga akhir Januari, dan mengurangi jumlah penerbangan di rute lain.

Sementara itu, Konsulat China di San Francisco tidak menyebutkan nama Delta tetapi mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat Hari Minggu, banyak penerbangan dari AS ke China telah ditunda atau dibatalkan dalam beberapa hari terakhir, termasuk penerbangan yang kembali lebih dari setengah perjalanan ke tujuannya.

Terkait hal tersebut, pihak Konsulat "telah membuat representasi tegas kepada maskapai," sebut pernyataan itu.