JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Arif Wibowo menanggapi hasil survei lembaga Politika Research & Consulting (PRC) bersama Parameter Politik Indonesia (PPI).
Dalam survei disebutkan, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 25 persen atau jauh lebih tinggi dibandingkan Ketua DPR Puan Maharani yang hanya berada di 1,1 persen.
Menurut Arif, PDIP tidak akan terjebak pada pilihan yang dapat memicu gejolak, khususnya terkait opsi memilih Ganjar atau Puan sebagai calon presiden 2024.
"Kita tidak bisa dihadapkan pada pilihan. Apalagi pilihan itu adalah pilihan yang provokatif, yang bertendensi memecah belah persatuan dan kesatuan," ujar Arif Wibowo dalam Rilis Survei Nasional Political Outlook: Meneropong Poros Koalisi Partai secara daring, Senin, 27 Desember.
Soal Pilpres 2024, lanjut Arif, akan diputuskan secara langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebab, kata dia, itu merupakan hak prerogatif ketum.
Arif menilai, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan PDIP dalam memutuskan siapa calon yang akan diusungnya nanti. Paling penting, kata dia, calon tersebut harus memberikan manfaat bagi rakyat, bangsa, negara, juga partai.
"Kalau PDI Perjuangan itu jelas, yang mau dicapai itu adalah masyarakat sama rasa sama bahagia, kalau sama rasa sama rata itu komunis. Karena sama rasa sama bahagia, maka antikebodohan, antikemiskinan. Jadi tunjukkanlah dedikasimu, kemampuanmu untuk mengentaskan kemiskinan, itu yang penting," pungkas Arif.
Diketahui, dalam simulasi pilpres PRC dan PPI dengan melibatkan 15 nama, Ganjar Pranowo menang dengan perolehan 25 persen. Prabowo Subianto di posisi kedua dengan 22,9 persen, Anies Baswedan ketiga dengan 12,4 persen.
BACA JUGA:
Sandiaga Salahuddin keempat dengan 9,4 persen, Ridwan Kamil 5,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 5,2 persen. Ketujuh Gatot Nurmantyo 1,9 persen. Sedangkan kedelapan ada Khofifah Indar Parawansa 1,6 persen, kesembilan Tri Rismaharini 1,4 persen, Puan Maharani kesepuluh dengan 1,1 persen.
Sebelas Susi Pudjiastuti 0,9 persen, dua belas Airlangga Hartarto 0,8 persen, tiga belas Erick Tohir 0,6 persen, empat belas Surya Paloh 0,4 persen dan tidak tahu 10,6 persen.
Survei ini dilakukan pada 12 November - 4 Desember 2021. Dengan melibatkan 1.600 responden di 34 provinsi. Kriteria responden berusia minimal 17 atau sudah menikah.
Pengambilan dengan menggunakan metode multi stage random sampling dengan margin of error 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 9,5 persen.