Bagikan:

JAKARTA - Pekerjaan pembangunan gedung parkir vertikal di kompleks Balai Kota Yogyakarta ditargetkan dapat diselesaikan pada pekan depan untuk kemudian dioperasionalkan menampung parkir khusus sepeda motor.

"Sudah hampir selesai proses pengerjaannya. Tinggal ‘finishing’ saja. Harapannya sudah bisa selesai pekan depan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, dilansir Antara, Rabu, 22 Desember.

Menurut dia, gedung parkir vertikal tersebut ditujukan untuk memberikan fasilitas bagi pengguna kendaraan roda dua atau sepeda motor, baik untuk pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta maupun untuk masyarakat yang datang ke balai kota.

Gedung parkir perdana tersebut memiliki kapasitas sekitar 200 unit sepeda motor sekali parkir.

Nantinya, pengguna sepeda motor cukup menyerahkan kendaraannya ke petugas yang berjaga di pintu masuk dan petugas yang akan menempatkan sepeda motor tersebut di gedung parkir.

"Tentu dicatat nomor kendaraan dari setiap pengguna tempat parkir vertikal tersebut. Harap bersabar jika nanti muncul antrean," katanya.

Pekerjaan gedung parkir vertikal tersebut dapat dikerjakan dalam waktu cukup cepat, sekitar tiga bulan, dengan alokasi anggaran sekitar Rp2,3 miliar.

"Fasilitas ini arahnya bisa dimanfaatkan dengan gratis karena sifatnya adalah pelayanan ke masyarakat. Kami akan koordinasikan kembali mengenai mekanisme pemanfaatan dan pengelolaannya," katanya.

Hari menambahkan, keberadaan gedung parkir vertikal tersebut sekaligus menjadi pilot project pengelolaan parkir di Kota Yogyakarta karena dapat diterapkan di lokasi lain jika dinilai bisa dioperasionalkan dan dimanfaatkan dengan baik.

Sebelumnya, Kepala Bidang Penataan Bangunan DPUPKP Kota Yogyakarta Fakhrul Nur Cahyanto mengatakan, gedung parkir tersebut terdiri dari enam tingkat dengan masing-masing tingkat setinggi 1,5 meter.

Gedung parkir juga dilengkapi area drop off seluas 8x6 meter persegi di bagian depan untuk tempat menyerahkan sepeda motor ke petugas.

Meskipun sudah bisa diselesaikan pada Desember, namun Fakhrul menyebut operasional dimungkinkan baru bisa dilakukan awal 2022 untuk kebutuhan persiapan dan personel yang akan mengoperasionalkan.