JAKARTA - Dari hasil pemeriksaan penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat, modus yang dilakukan pelaku ketika melancarkan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dengan cara mengajak korban bermain di empang dan di beberapa tempat lainnya. Kemudian pelaku melakukan intimidasi terhadap korban.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengakui bahwa, kejadian kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur belakangan ini banyak terjadi. Meski demikian, pihaknya mengklaim telah melakukan pengungkapan terkait maraknya kasus tersebut.
"Kasus pelecehan seksual terhadap anak harus kita tangani secara serius. Terlebih ini dapat mengganggu psikologi, baik itu pelaku maupun korban," kata Kapolres saat dikonfirmasi, Rabu 22 Desember.
Kapolres Metro Jakarta Barat mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan kasus pelecehan seksual itu.
BACA JUGA:
"Kita harus peduli terhadap anak, dengan rutin memberikan edukasi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus kekerasan seksual terhadap anak kembali terjadi di wilayah Jakarta Barat. Kali ini, pelaku juga seorang remaja berinisial A.
A (15) sudah melakukan aksi bejatnya selama 2 tahun belakangan dengan korban sebanyak 9 orang di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Dari sembilan orang korban pelecehan seksual tersebut, mereka terdiri dari 7 anak pria dan 2 anak perempuan.
"Pelaku melakukan pelecehan seksual sejak 2 tahun yang lalu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Rabu 22 Desember.
Kejadian pencabulan itu baru terungkap setelah korban melaporkan kepada orang tuanya bahwa dirinya dan korban lainnya menjadi sasaran pencabulan secara berulang oleh pelaku.
Lebih lanjut Endra mengatakan, kejadian tersebut terungkap saat korban berinsial MUA melaporkan kepada orang tuanya. Kemudian orang tua korban mendapatkan informasi terkait adanya 9 anak yang menjadi korban pelecehan seksual lainnya.
"Berangkat atas laporan tersebut, kemudian orang tua korban melaporkan ke Polsek Cengkareng," katanya.