JAKARTA - Kursi Pangkostrad masih kosong usai Jenderal TNI Dudung Abdurachman dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Bobby Rizaldi mengatakan tidak ada masalah soal kekosongan jabatan tersebut. Menurutnya, secara organisasi tidak ada persoalan lantaran Kostrad dapat beroperasi kapan saja sesuai tugas dari Panglima TNI.
Karenanya hal itu menurut Bobby tidak bergantung dari ada atau tidak adanya Pangkostrad. Bobby lantas bicara soal transisi yang pernah terjadi pada peralihan Mulyono ke Edy Rahmayadi pada 2015.
"Dulu waktu transisi dari Pak Erwin Sujono ke Pak G Toisutta ada jeda 1 hari 12-13 November 2007. Atau, Pak Mulyono ke Pak Edy Rahmayadi ada jeda 10 hari dari tanggal 15 Juli ke 25 Juli 2015. Jadi tidak ada sesuatu yang luar biasa," ujar Bobby kepada wartawan, Selasa, 21 Desember.
Bobby pun meyakini Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tengah mengurus soal pengisian sosok pengganti Dudung sebagai Pangkostrad. Politikus Golkar itu berharap semua pihak untuk sabar menunggu proses yang tengah berjalan.
"Seperti disampaikan Panglima TNI, proses penjaringan internal di Wanjakti sudah berjalan, tinggal menunggu hasilnya untuk disampaikan ke Presiden oleh Panglima TNI," kata Bobby.
Sebelumnya, Mayjen Agus Subiyanto digadang-gadang sebagai calon kuat Pangkostrad pengganti Jenderal TNI Dudung Abdurachman setelah resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Rabu 17 November lalu.
Kedekatan Mayjen Agus Subiyanto dengan Presiden Joko Widodo tidak menutup kemungkinan menjadikannya bakal calon Pangkostrad terkuat.
Sementara itu, Jenderal Dudung Abdurachman mengaku segera melaporkan Pangkostrad baru kepada Panglima TNI dan Presiden Jokowi.
"Nanti akan kami laporkan kepada Panglima TNI dan nanti akan dilaporkan kepada Bapak Presiden," ujar Dudung.
BACA JUGA:
Berikut profil singkat 4 calon kuat Pangkostrad :
1. Mayjen Maruli Simanjutak
Maruli merupakan lulusan Akmil 1992. Dia menantu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Dia juga berpengalaman dalam infanteri Kopassus dan Detasemen Tempur Cakra. Dia sempat menjadi pengawal presiden, jenderal bintang dua ini merupakan mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden pada 2018-2020. Kini dia menjabat Pangdam Udayana.
2. Mayjen Agus Subiyanto
Agus merupakan lulusan Akmil 1992. Dia mempunyai pengalaman dalam Infanteri Kopassus.
Pria kelahiran Pangandaran ini juga sempat menjabat Danpaspampres pada tahun 2020. Kemudian saat ini menjabat Pangdam Siliwangi.
3. Mayjen I Nyoman Cantiasa
Cantiasa merupakan lulusan terbaik (Adhi Makayasa) tahun 1990. Dia mempunyai pengalaman dalam Infanteri Kopassus.
Dia sudah malang melintang di Kopassus. Bahkan dia juga sempat menjabat Dansat 81/Kopassus pada tahun 2010 dan Danjen Kopassus pada tahun 2019. Kini dia menjabat Pangdam Kasuari.
4. Mayjen Teguh Pudjo Rumekso
Teguh, merupakan lulusan terbaik (Adhi Makayasa) Akmil tahun 1991. Dia berasal dari kesatuan Infanteri.
Saat berpangkat Brigjen TNI, dia sempat terpilih menjadi komandan upacara dalam upacara pengibaran bendera di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2014.
Pangkat jenderal bintang dua saat dia menjadi Komandan Puspenerbad. Kini dia menjabat Pangdam Mulawarman.