Ketika Naruto dan Transformer  Dampingi Siswa SD di Solo Jalani Vaksinasi COVID-19
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan tokoh anime Naruto mendampingi salah satu siswa menerima suntikan vaksin di SDN Kleco 1 dan 2 Surakarta, Selasa, 21 Desember. (Foto: Aris Wasita/Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Tokoh anime Naruto dan Transformer ikut mendampingi siswa kelompok usia 6-11 tahun di Solo, Jawa Tengah menjalani vaksinasi COVID-19 yang dimulai pada Selasa.

Pantauan di SDN Kleco 1 dan 2 Solo, Selasa, beberapa lak-laki dan perempuan dewasa yang mengenakan kostum tokoh kartun tersebut terlihat mendampingi para siswa yang sedang menerima suntikan vaksin. Mereka juga menghibur para siswa agar tidak menangis dan ketakutan saat disuntik.

Salah satu siswa, Moza Alhusafmalau, di sela vaksinasi itu, mengatakan tidak takut saat menerima suntikan vaksin.

"Tadi enggak sakit, sebentar saja nyuntiknya," kata siswa berusia sembilan tahun ini dilansir Antara, Selasa, 21 Desember.

Meski belum paham benar seputar suntikan yang diterimanya, siswa yang tinggal di kawasan Kelurahan Kleco tersebut merasa lebih aman ketika bermain bersama teman-teman yang lain usai divaksin.

"Vaksin gunanya buat jaga imun tubuh," kata siswa kelas 3 SD tersebut.

Salah satu orang tua siswa, Khoirul Umam, juga mengapresiasi adanya vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun tersebut. Pria berusia 28 tahun ini mengatakan dengan sudah vaksin maka ada perlindungan lebih baik untuk anak di tengah pandemi COVID-19.

"Apalagi anak saya kan sering main di luar rumah, jadi nggak terlalu khawatir. Meski begitu saya tetap pastikan dia selalu pakai masker," katanya.

Di sela peninjauan vaksinasi, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan siswa SDN Kleco 1 dan 2 yang hari ini mengikuti vaksinasi sekitar 300 anak.

Sama dengan kelompok dewasa, dikatakannya, masing-masing siswa akan memperoleh suntikan dosis satu dan dua.

"Dosis pertama dan kedua jaraknya empat minggu. Nanti (pemberian vaksin dosis, red.) kedua di sini lagi saja, malah lebih enak di sekolah-sekolah. Kita lihat dulu reaksi anak-anak seperti apa," katanya.

Untuk pemberian vaksin tersebut, Pemkot Surakarta menargetkan 4.000 suntikan/hari.

"Tergantung suplai vaksin juga, kalau lancar 57.000 murid kami selesaikan secepat-cepatnya. Kalau sejauh ini stok vaksin aman, targetnya dua bulan selesai," katanya.