Presiden Putin Sebut Sputnik V Bekerja Lebih Baik Melawan Varian Omicron Dibanding Vaksin Lain
Presiden Vladimir Putin. (Wikimedia Commons/Kremlin.ru/Presidential Press and Information Office)

Bagikan:

JAKARTA - Vaksin Sputnik V besutan Rusia bekerja lebih baik melawan varian Omicron virus corona dibanding vaksin lain yang digunakan secara global, kata Presiden Vladimir Putin pada sesi pleno kongres ke-30 Persatuan Industrialis dan Pengusaha Rusia (RSPP) pada Hari Jumat.

"Tampaknya hari ini Sputnik V kami bekerja dengan baik dan, mungkin, bahkan lebih baik melawan Omicron daripada vaksin lain yang digunakan secara global," ujar Presiden Putin mengutip TASS 18 Desember.

"Para ahli akan memberikan perkiraan akhir tentang efisiensi Sputnik V terhadap jenis varian Omicron dalam beberapa hari mendatang," tambah Presiden Putin.

Lebih jauh Presiden Putin menerangkan, Moskow siap menyediakan vaksin sekali pakai Sputnik Light untuk digunakan negara lain sebagai booster, termasuk negara-negara Eropa.

"Bahkan kita bisa berbagi vaksin yang kita miliki dengan negara lain, maksud saya sebagai booster, termasuk dengan negara-negara Eropa juga," ungkap Presiden Putin.

"Kami siap memberikan Sputnik Light ke negara-negara yang ingin menggunakannya untuk booster shot. Kami sudah mendapat volume yang cukup untuk membaginya dengan negara lain," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, vaksin Sputnik V Rusia, jika perlu, dapat dengan cepat disesuaikan untuk menghadapi jenis baru virus corona yang ditemukan di Afrika Selatan, kata Kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev dalam sebuah wawancara dengan saluran RT TV.

"Kami dapat dengan cepat menyesuaikan vaksin dengan varian baru virus corona, jika diperlukan. Kami percaya Sputnik V untuk saat ini adalah vaksin paling efektif melawan mutasi virus corona," jelasnya.

Dmitriev menekankan pentingnya kerja sama dalam pengembangan vaksin, khususnya kemungkinan menggabungkannya.

Dia ingat, sebelumnya pada Hari Jumat dirinya telah mengadakan pertemuan dengan rekan-rekan China untuk bekerja sama dalam mengembangkan kombinasi vaksin.

"Kami terbuka untuk kemitraan dan percaya bahwa kombinasi vaksin adalah ide yang baik untuk kemanusiaan," pungkas Dmitriev.