Presiden Putin Jamin Sputnik V Mampu Lawan Varian Omicron, Ilmuwan Argentina: Penolakan AS dan UE Kesalahan
Ilustrasi vaksin Sputnik V. (Wikimedia Commons/Mehr News Agency/Maryam Kamyab)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan jaminan vaksin Sputnik V Rusia, mampu menangkal jenis virus corona baru varian Omicron ke tingkat yang sangat tinggi.

"Saya berbicara dengan Direktur Pusat Penelitian Nasional Gamaleya untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi, Alexander Gintsburg. Mereka melakukan penelitian, dan vaksin Sputnik V menetralkan strain Omicron baru," ujarnya mengutip TASS 28 Desember.

"Dia mengatakan kepada saya, klinik [penelitian] akan memberikan hasil akhir jawaban atas pertanyaan seberapa tinggi tingkat serangan balik," sambung Presiden Putin pada pertemuan informal antara para pemimpin negara-negara CIS.

Dia menambahkan, Gintsburg berbicara dengannya secara harfiah dua hari yang lalu." "Mereka melakukan studi ini tetapi sekarang penelitian klinis ada di depan, untuk melihat sejauh mana (Sputnik melawan virus). Tetapi, dia mengatakan apa yang kami lakukan di pusat memberi kami kepercayaan diri untuk memastikan (vaksin) menetralisirnya."

Presiden Putin menambahkan, Sputnik V (menyediakan) perlindungan sekitar 90 persen.

Terpisah, ahli epidemiologi Argentina Gabriela Piovano menilai Amerika Serikat dan Uni Eropa (UE) melakukan kesalahan, meninggalkan vaksin virus corona yang ampuh dengan menolak Sputnik V Rusia.

"Tanpa Sputnik V, AS dan Eropa melucuti warganya dari vaksin yang sangat baik," kata spesialis dari rumah sakit penyakit menular Dr. Francisco Javier Muniz, salah satu lembaga medis terkemuka Argentina, menurut surat kabar Perfil.

Piovano menambahkan, vaksin Pfizer dapat dianggap yang terburuk karena persyaratan transportasi dan penyimpanannya. Dia juga menganggap dosis booster yang diusulkan yang harus diberikan tiga bulan setelah dosis kedua tidak menguntungkan.