JAKARTA - Presiden Argentina Alberto Fernandez mendapat suntikan vaksin COVID-19 pertama buatan Rusia, Sputnik V. Selain memang untuk mengupayakan penanganan pandemi, Fernandez yang berkawan baik dengan Rusia secara tidak langsung juga turut mempromosikan vaksin Sputnik V ke pasaran.
“Saya berterima kasih kepada Gamaleya Institute atas karya ilmiahnya, mereka yang bekerja untuk memberikan tenaga mereka kepada kami dan semua petugas kesehatan negara kami atas komitmen mereka yang luar biasa. Mendapatkan vaksinasi membantu kami melawan virus corona. Ayo lakukan," tulisnya di Twitter dikutip Reuters, Jumat, 22 Januari.
Sebelumnya, persetujuan izin edar dari vaksin COVID-19 Sputnik V telah diterbitkan oleh Administrasi Obat-Obatan Nasional, Teknologi Makanan, Medis (ANMAT). Untuk itu, Fernandez pun bersedia diberikan vaksin supaya kepercayaan masyarakat kepada program vaksinasi meningkat.
Selain itu, Fernandez yang memiliki hubungan baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tampak ingin mendorong penggunaan vaksin COVID-19 Sputnik V. Selain itu secara tidak langsung, Fernandes turut mempromosikan vaksin Sputnik V agar menjadi salah satu pilihan utama untuk digunakan di banyak negara.
Di dalam negeri, pemerintah Argentina telah mengirimkan 600 ribu dosis Sputnik V untuk gelompang pertama. Pengiriman itu diutamakan agar semua orang yang rentan dan tenaga kesehatan dapat lebih dulu divaksin. Dosis yang lebih banyak akan dikirim pada akhir Januari hingga Februari.
BACA JUGA:
Bukan cuma Sputnik V, Argentina juga telah menyetujui izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca. Tercatat, Argentina telah memiliki kontrak untuk membeli 22,4 juta dosis vaksin tersebut. Yang mana, distribusinya akan dilakukan pada beberapa bulan mendatang.
Sejauh ini Argentina telah mengonfirmasi 1.831.681 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 46.216 kasus meninggal dunia.