Hasil Tes <i>Swab</i> Anggota Samsat Jaktim Belum Keluar, Pelayanan Tetap Dibuka
Ilustrasi/Angga Nugraha VOI

Bagikan:

JAKARTA - Kepolisian membantah kabar pelayanan di Samsat Jakarta Timur (Jaktim) ditutup sementara karena ada seorang petugas meninggal diduga akibat COVID-19. Pelayanan di Samsat ditegaskan polisi tetap berjalan normal.

"Tidak benar (petugas terkena COVID-19). Pelayanan di Samsat Jakarta Timur masih berjalan seperti biasanya," ujar Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada VOI, Selasa, 18 Agustus.

Sambodo mengamini kabar ada anggota Samsat Jakarta Timur yang meninggal. Tapi berdasarkan informasi yang dia terima, penyebab meninggalnya karena menderita penyakit paru-paru.

"Almarhum mengidap Pneumonia, tapi dimakamkan dengan tata cara pemulasaran COVID-19 demi keamanan dan kesehatan keluarga dan pelayat," tegasnya.

Selain itu, penyebab meninggalnya anggota Samsat Jaktim disebut bukan karena COVID-19. Hal ini berdasarkan hasil tes swab sebelum meninggal yang menyatakan negatif pada 10 Agustus.

Bahkan, untuk memastikannya, tim medis kembali melakukan tes swab kepada anggota Samsat itu. Tetapi, hasilnya pemeriksaannya belum rampung.

"Almarhum meninggal tanggal 16 Agustus. Sudah di swab ulang. Hasilnya akan keluar besok," kata Sambodo.