YOGYAKARTA - Dinas Kesehatan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada empat desa di dua kecamatan yang capaian vaksinasi masih di bawah 70 persen karena berbagai kendala, mulai dari faktor kesehatan hingga rendahnya kesadaran masyarakat untuk divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utama mengatakan, empat desa dengan capaian vaksinasi rendah yakni Hargomulyo di Kecamatan Kokap, dan Desa Brosot, Tirtorahayu dan Karangsewu di Kecamatan Galur.
"Empat desa tersebut capaian vaksinasi COVID-19 di bawah 70 persen. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk melakukan vaksinasi di wilayah tersebut. Kemudian, 84 desa lainnya sudah memenuhi syarat vaksinasi di atas 70 persen," kata Sri Budi Utami di Kulon Progo, Antara, Rabu, 15 Desember.
Ia mengatakan dari 12 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Kulon Progo, capaian vaksinasi tertinggi berada di Temon sebesar 81,13 persen, Nanggulan 80,87 persen, Samigaluh 79,55 persen, Sentolo 79,00 persen, Girimulyo 77,57 persen, Kalibawang 77,36 persen, Panjatan 77,01 persen.
BACA JUGA:
Selanjutnya, Pengasih 76,92 persen, Wates 76,12 persen, Lendah 75,45 persen, Galur 73,27 persen dan Kokap 72,42 persen.
"Capaian vaksinasi ini untuk dosis pertama, dan kedua masih diupayakan di atas 50 persen. Vaksinasi di kawasan Bukit Menoreh, seperti Samigaluh, Girimulyo, dan Kalibawang cukup tinggi, padahal kondisi geografis berbukit. Artinya kesadaran masyarakat divaksin sangat tinggi," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 87,0 persen atau 298.133 darii 342.720 sasaran, dosis kedua 76,1 persen atau 260.897 sasaran. "Kami mengupayakan capaian vaksinasi COVID-19 di atas 90 persen hingga akhir tahun ini," katanya.