Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah akan memastikan tak terulangnya kasus warga kabur saat menjalani karantina setelah pulang dari luar negeri.

Sebelumnya, kasus melarikan diri dari masa karantina pernah dilakukan oleh selebgram Rachel Vennya. Kaburnya Rachel dari tempat karantina sampai menyeretnya pada kasus hukum.

Karenanya, bila ada lagi pelaku perjalanan dari luar negeri yang mencoba kabur karantina, pemerintah akan langsung memasukkan mereka ke lokasi karantina terpusat.

"Emarin ada upaya-upaya melarikan diri, itu kita akan langsung ceburin aja masuk ke dalam karnaitna terpusat. Kalau enggak mau (karantina) di hotel, kita bikin di karantina lain yang betul-betul pastikan itu aman," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin, 13 Desember.

Luhut menegaskan pemerintah tak mau mengorbankan upaya pengendalian pandemi COVID-19 yang sudah dilakukan sejauh ini menjadi rusak hanya karena terdapat orang-orang yang tak disiplin karena enggan menjalani karantina.

Terlebih, saat ini varian COVID-19 B.1.1.529 atau Omicron sudah menyebar ke puluhan negara. Luhut tak mau Omicron sampai masuk ke Indonesia dibawa oleh pelaku perjalanan yang pulang ke Tanah Air.

"Makanya kita imbau, enggak usah libur-libur ke luar negeri dulu deh supaya jangan bawa penyakit ke dalam negeri. Masih banyak tempat-tempat liburan di Republik ini yang bisa kita kunjungi," ujar Luhut.

"Nanti, jangan sampai dia kena karantina 10 hari lalu ngomel-ngomel. Dia harus 10 hari karantina. Itu kita pastikan orang yg dapat libur ke luar kita pastikan dia akan dapat 10 hari. Kita enggak mau negeri ini dicederai, dicemari oleh COVID-19 yang lain gara-gara kita sendiri tidak disiplin," imbuh dia.