JEMBER - Totok Winarto, (42) warga Jember, Jawa Timur melaporkan siswa SD berusia (12) ke Polres Jember. Totok tidak terima lantaran siswa yang dilaporkannya diduga telah menganiaya AJ (12) putranya hingga mengalami luka parah di bagian mata dan harus dioperasi.
Totok mengatakan dirirnya sudah berbincang dengan orang tua terlapor. Dia meminta agar orang tua terlapor bertanggungjawab atas apa yang dialami AJ. Namun meski beberapa kali, sudah dilakukan mediasi orangtua terlapor disebut tak bertanggungjawab.
"Akhirnya terpaksa saya menempuh jalur hukum," katanya usai membuat laporan di Mapolres Jember, Senin 13 Desember.
Dugaan penganiayaan terjadi pada Senin, 6 Desember. Peristiwa terjadi usai korban pulang sekolah.
"Anak saya dianiaya gara-gara hal sepele, karena saat dipanggil oleh P, anak saya nggak mau noleh dan datang. Akhirnya dipukul bahkan katanya dikeroyok oleh 5 anak," ujarnya.
Totok menyebut akibat kejadian itu anaknya mengalami luka bengkak di bagian mata kanan. Anaknya harus mendapat tindakan operasi.
"Anak saya mengaku pusing terus. Setelah di cek di rumah sakit ternyata ada luka di bagian bawah kelopak mata sebelah kanan. Dokter mengatakan harus dioperasi," ujar dia.
BACA JUGA:
Sementara Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna saat dikonfirmasi membenarkan laporan dugaan penganiayaan tersebut.
"Kami baru terima laporannya terkait dugaan penganiayaan anak di bawah umur, yang diduga juga dilakukan oleh teman sebayanya. Saat ini kami memonitor orang tua korban yang baru laporan," katanya.