Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukuhkan 457 Tim Siswa Satgas Sekolah jelang dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di halaman Balai Kota Surabaya. Tim ini gabungan dari berbagai SD dan SMP negeri swasta se- Surabaya, dengan jumlah siswa yang tergabung mencapai 5.425 anak.

"Siswa yang menjadi satgas ini pilihan, sehingga tidak semua pelajar bisa terpilih menjadi anggota Satgas COVID-19 di masing-masing sekolah. Tentu mereka yang terpilih adalah pelajar yang memiliki kepercayaan sebagai seorang pemimpin," kata Eri. 

Eri Cahyadi erpesan kepada para siswa agar terus menjaga jiwa seorang pemimpin tersebut. Dia berharap, jiwa seorang pemimpin yang telah tertanam di sekolah terus dijaga, sampai nanti menjadi pemimpin yang besar. 

"Jiwa seorang pemimpin adalah jiwa yang penuh tolong menolong, ingin melindungi dan membantu saudara-saudara kita yang lainnya. Anak-anakku harus bisa menjaga, yang namanya pemimpin itu harus tetap dijaga ketika sampai nanti menjadi seorang pemimpin besar dikemudian hari," ujarnya.

Eri Cahyadi menilai rencana dimulainya PTM di Surabaya juga menunjukkan kehebatan seluruh pihak. Terutama mereka yang telah berkecimpung di masing-masing sekolah. Baik itu kepala sekolah, guru, maupun Tim Satgas Siswa. "

Ini juga menunjukkan bahwa di semua lapisan, baik mulai tingkat bawah di masyarakat semuanya bergotong-royong, bahu membahu dan penuh keikhlasan untuk menjaga Surabaya dari COVID-19, terutama di sekolah," katanya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Surabaya ini, meyakini dengan adanya semangat dari Tim Siswa Satgas Sekolah, maka orang tua yang masih merasa sekolahnya belum aman akan mengizinkan anak-anaknya mengikuti PTM. Karena itu, Satgas Siswa harus dapat memberikan contoh gotong-royong kepada para orang tua dalam menjaga lingkungan sekolah.

"Matur nuwun (terima kasih) anak-anakku. Terus jagalah jiwa pemimpin dihatinya anak-anakku semuanya, terus jaga jiwa gotong royong. Insyaallah saya yakin anak-anakku Satgas Siswa Sekolah Tangguh, dikemudian hari akan menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo dalam laporannya menyampaikan, bahwa Tim Siswa Satgas COVID-19 ini dibentuk dalam rangka persiapan pelaksanaan PTM yang rencananya akan dimulai pada Senin, 6 September.

"Tim Satgas siswa ini merupakan siswa-siswa kader UKS pilihan yang telah mendapatkan pelatihan dari para pakar agar mereka memiliki pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19," kata Supomo.

Sampai dengan saat ini, telah terbentuk 457 Tim Siswa Satgas COVID dari berbagai SD dan SMP negeri swasta se-Kota Surabaya dengan jumlah siswa yang tergabung di dalamnya mencapai 5.425 anak.

Supomo menyebut mereka akan bertugas untuk berperan aktif membantu guru Satgas Covid-19 Sekolah melakukan pengawasan, dan menjaga kedisiplinan teman-temannya dalam menerapkan protokol kesehatan di sekolah. 

"Selain itu, tim ini nanti diharapkan mampu menjadi penggerak dan panutan dalam melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi teman-temannya," ujarnya.