Tumpukan Sampah Kayu di Pantai Berawa Bali Capai 400 Ton
Sampah kayu di Pantai Berawa Badung Bali/DOK DLHK

Bagikan:

BADUNG - Tumpukan sampah kayu dan plastik berserakan di sepanjang Pantai Berawa, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Total 400 ton sampah yang sudah dibersihkan sejak akhir pekan lalu.

"Kita sudah hampir tangani 400 ton, dari hari Sabtu dini hari," kata Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLHK Badung, Bali,  Putu Suantara saat dihubungi, Senin, 13 Desember. 

Sampah itu terdampar sejak Jumat, 10 Desember malam pekan lalu. Sampah langsung ditangani dengan mengerahkan 350 personel yang dibantu masyarakat sekitar dan relawan.

"Hampir 400 personel, kalau digabung relawan dan masyarakat sekitar di sepanjang Pantai Berawa," imbuhnya.

Namun, kendati telah dibersihkan sampah-sampah itu masih saja berdatangan. Sedangkan di tengah laut masih terlihat banyak sampah yang terombang-ambing.

"Pembersihan, sampai saat ini masih berlangsung. Jadi kami prioritas penanganan  di sini karena volumenya cukup banyak. Ini penanganan sudah berlangsung dari hari Sabtu dini hari sampai saat ini masih berlangsung dan sampah-sampah kirimannya masih datang terus ini," paparnya.

Sampah kayu di Pantai Berawa Badung Bali/DOK DLHK

Putu Suantara memastikan pihaknya terus akan melakukan penanganan sampah-sampah yang 90 persen didominasi oleh sampah kayu.

"Sampah-sampah itu tidak tentu, tidak bisa diprediksi kadang malam dia terdampar. Sekarang masih banyak yang terombang-ambing di tengah laut yang kita tidak bisa prediksi apakah dia terdampar atau dia akan ditarik lagi oleh arus kedalam (laut)," ujarnya.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, sampah bakal berdatangan hingga Maret tergantung situasi angin barat. 

“Pengalaman tahun-tahun sebelumnya itu sampai Maret bisa berlangsung, karena angin barat ini. Cuma terdamparnya bisa di sisi timur dan sisi utara atau  pantai bagian selatan," ujar Suantara.