JAKARTA - Nigeria berencana untuk melarang penerbangan dari Argentina, Inggris, Kanada, dan Arab Saudi mulai minggu ini, sebagai pembalasan karena ditambahkan ke daftar merah negara-negara itu atas deteksi varian virus corona Omicron bulan lalu, kata menteri penerbangan.
Beberapa negara telah membatasi pergerakan orang dari beberapa negara Afrika, sejak varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika selatan dan Hong Kong. Sejak itu telah menyebar ke setidaknya 57 negara.
Dalam komentar yang direkam dan dibagikan kepada wartawan pada Hari Minggu, Menteri Penerbangan Nigeria Hadi Sirika mengatakan, dia telah merekomendasikan keempat negara tersebut harus ditempatkan pada "daftar merah" COVID-19, yang akan memerlukan larangan penerbangan.
"Kami telah memberikan masukan kami sebagai penerbangan bahwa itu tidak dapat diterima oleh kami. Dan kami merekomendasikan agar negara-negara itu, Kanada, Inggris, Arab Saudi dan Argentina juga dimasukkan ke dalam daftar merah, seperti yang mereka lakukan pada kami," paparnya mengutip Reuters 12 Desember.
"Jadi, saya sangat yakin antara sekarang dan Senin atau mungkin maksimal Selasa, semua negara itu akan masuk daftar merah. Begitu masuk daftar merah, artinya dilarang, maskapainya juga akan dilarang," paparnya.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, Inggris adalah negara pertama yang mengumumkan "daftar merah" perjalanan, yang oleh Nigeria digambarkan sebagai tidak adil dan tidak adil.
Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan negara-negara harus menerapkan pendekatan berdasarkan informasi dan risiko ketika memutuskan langkah-langkah perjalanan yang terkait dengan Omicron, termasuk kemungkinan penyaringan atau karantina penumpang internasional, menambahkan larangan menyeluruh tidak mencegah penyebarannya.