Catat Rekor Kasus Harian COVID-19, Korea Selatan Hentikan Pengecualian Karantina untuk Bendung Varian Omicron
Ilustrasi COVID-19 di Korea Selatan. (Wikimedia Commons/Busan Metropolitan City)

Bagikan:

JAKARTA - Jumlah kasus virus corona harian Korea Selatan naik ke level tertinggi baru pada Hari Kamis, ketika pihak berwenang menghentikan pengecualian karantina untuk pelancong yang divaksinasi penuh selama dua minggu, dalam upaya untuk menangkis varian Omicron.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 5.266 kasus untuk Rabu, sehari setelah penghitungan harian naik di atas 5.000 untuk pertama kalinya, di tengah kekhawatiran atas peningkatan tajam pada pasien dengan gejala parah.

Korea Selatan akan memerlukan karantina 10 hari untuk semua pelancong yang masuk selama dua minggu mulai Jumat, menghentikan pengecualian yang diberikan sebelumnya kepada orang yang divaksinasi penuh, kata KDCA.

Tindakan itu dilakukan setelah Korea Selatan mengkonfirmasi lima kasus pertama varian Omicron pada Rabu malam, termasuk pasangan yang divaksinasi lengkap dan tiba minggu lalu dari Nigeria, diikuti oleh dua anggota keluarga dan seorang teman mereka.

Pemerintah membatasi kedatangan dari delapan negara termasuk Afrika Selatan, tempat varian pertama kali diidentifikasi. Sekarang akan menambahkan Nigeria ke daftar, efektif Jumat, sementara menangguhkan penerbangan langsung dari Ethiopia mulai Sabtu, kata KDCA.

"Kami berada di jalan bergelombang menuju pemulihan normal secara bertahap, dan risiko dari varian Omicron baru meningkat," ujar Presiden Korea Selatan Moon Jae-in Kamis, mengutip Reuters 2 Desember.

Sejauh ini, Negeri Ginseng telah memvaksinasi penuh hampir 92 persen dari populasi dewasanya, dengan strategi vaksinasi kini berfokus pada vaksinasi anak-anak dan program booster. Tetapi, para ahli telah memperingatkan bahwa kasus dapat terus meningkat sebagian karena penyebaran varian yang berpotensi lebih menular.

Jumlah kasus telah melonjak sejak pembatasan jarak dilonggarkan bulan lalu, membuat pemerintah minggu ini menangguhkan rencana untuk pelonggaran lebih lanjut, karena meningkatnya ketegangan pada sistem perawatan kesehatannya akibat melonjaknya rawat inap dan tingkat kematian, serta kekhawatiran varian Omicron.

Data KDCA menunjukkan jumlah kasus parah naik ke rekor 733, dengan 90 persen dari tempat tidur unit perawatan intensif di wilayah Seoul yang lebih besar ditempati, dengan 915 pasien menunggu untuk masuk. Total kasus infeksi naik menjadi 457.612, dengan 3.705 kematian.