Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menganggap amblasnya sumur resapan karena dilintasi mobil di kawasan Lebak Bulus menjadi tanggung jawab kontraktor.

Menurut Riza, kontraktor yang menjadi mitra Pemprov DKI dalam pengerjaan sumur resapan bertanggung jawab atas kualitas sararana peresapan air tersebut.

"Tentu, bagi kontraktor yang bertugas harus memastikan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi yang ada, prosedurnya, mekanisme aturannya harus sesuai dan harus bertanggung jawab, ya. Siapa saja yang melanggarnya akan diberi sanksi," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Desember.

Riza menyebut, sumur resapan yang rusak atau amblas ketika baru selesai dibuat biasanya disebabkan karena penutup yang dibuat bersifat sementara dan belum permanen.

Riza berterima kasih kepada warga yang melaporkan keluhan mengenai sumur resapan. 

"Nanti, setiap masyarakat, jika ada informasi, kami berterima kasih. Apa pun bentuk informasi, sampaikan melalui jaki dan melalui saluran-saluran yang ada di Pemprov DKI Jakarta. Nanti petugas akan menindaklanjuti dan memperbaikinya," jelas dia.

Sebagai informasi, ban sebuah mobil terperosok ke dalam lobang sumur resapan di jalanan kawasan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Pusat. Sumur resapan yang dilapisi aspal tersebut jebol karena terlindas ban mobil.

Sebelumnya, sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan tersebut juga sempat amblas kemudian diaspal. Pengaspalan itu dilakukan hingga menutupi sumur resapan yang baru dibuat sebulan lalu tersebut. Kemudian, 23 titik sumur resapan ini dilubangi agar meresap air.

Ternyata, mobil tersebut adalah milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka. Isyana bercerita, saat itu mobilnya sedang dikendarai sopir seorang diri.

Ia tak berada di dalam mobil saat kejadian tersebut. Namun, menurut pengakuan sopir, saat itu mobil tengah melaju normal, bahkan dalam kecepatan rendah.

"Mobil sedang digunakan driver saya yang hendak membeli makan siang. Menurutnya, setelah membeli makan siang, dia melintas dengan kecepatan rendah, tiba-tiba roda kanan belakang mobil kejeblos proyek lubang peresapan air yang sudah selesai dikerjakan," tutur Isyana.

Saat itu, sopir meminta bantuan beberapa orang di sekitar lokasi untuk mengangkat mobil yang terperosok. 

Isyana menyoroti faktor kualitas dan keamanan dalam pembangunan sumur resapan oleh Pemprov DKI. Ia meminta pembuatan drainase vertikal ini tidak lagi merugikan pengguna jalan lagi.

"Ini bisa terjadi pada siapa pun. Sebaiknya faktor kualitas dan keamanan diperhatikan betul dalam pengerjaan seperti ini. Jangan sampai ada korban dari pengendara yang melintas," ungkap Isyana.