Pemprov DKI Lanjutkan Lagi Pembuatan Tanggul Jakarta Setelah Sempat Terkendala Akibat Pasang
Photo by Matthew Hume on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta lewat Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI melanjutkan pembangunan tanggul di sepanjang pesisir Jakarta, yakni National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Kepala Dinas SDA DKI Yusmada Faizal menuturkan, pembangunan tanggul sempat terkendala akibat tingginya pasang laut dan banjir rob yang terjadi sejak Jumat, 3 Desember 2021.

Banjir rob terjadi akibat air laut yang melimpas melewati tanggul karena tinggi tanggul eksisting saat ini tidak dapat menahan gelombang pasang air lau, terutama jika tinggi muka air (TMA) laut melebihi +240 PP. Rata-rata tinggi genangan yang terjadi akibat banjir rob tersebut setinggi 20-50cm.

Banjir rob sempat terjadi di beberapa area seperti Jalan Lodan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Muara Baru, dan Kawasan Si Pitung Marunda.

"Laut pasang terjadi pada pagi hari mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB, dan mulai surut di siang hingga malam hari," kata Yusmada dalam keterangannya, Selasa, 7 Desember.

Yusmada mengungkapkan, proses pembangunan tanggul NCICD akan terus diupayakan secara berkelanjutan dengan kolaborasi bersama berbagai pihak, terutama para stakeholder yang aktivitasnya bersinggungan langsung dengan trace tanggul NCICD.

"Dinas SDA akan mendorong dan mengupayakan agar para stakeholder yang berada di area pesisir Jakarta juga dapat turut membantu dalam proses pembangunan tanggul. Sehingga target untuk mengamankan wilayah pesisir DKI Jakarta dapat segera tercapai," ujar dia.

Sebagaimana diketahui, NCICD merupakan proyek strategis nasional untuk membangun tanggul pantai di sepanjang garis pantai Jakarta. Selain untuk menanggulangi banjir rob, pembangunan tanggul NCICD dilakukan sebagai upaya pengamanan dan penataan kawasan pesisir Utara Jakarta serta perbaikan lingkungan.

Pemprov DKI telah melaksanakan pembangunan tanggul NCICD sejak tahun 2016 hingga 2019, kemudian dilanjutkan kembali di tahun 2021, dengan target total sepanjang 790 meter.

Selain itu, Pemprov DKI juga berencana akan membangun 2 sistem polder pesisir yaitu Polder Kamal dan Polder Marunda, yang pembangunannya terdiri dari Pintu Air, Pompa, dan Waduk. Polder tersebut nantinya akan terintegrasi dengan tanggul NCICD yang saat ini masih berproses.