Bagikan:

MAKASSAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar kembali mengingat masyarakat meningkatkan kewaspadaan menyusul prediksi di wilayah Sulawesi Selatan telah memasuki cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang selama dua hari ke depan.

"Terjadi peningkatan aktivitas Monsun Asia yang menjadi penyebab utama. Di mana aktivitas tersebut menimbulkan massa udara yang basah. Sehingga kondisi dinamika atmosfer meningkatkan potensi intensitas hujan sedang hingga lebat," kata Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan, dikutip Antara, Senin, 6 Desember.

Selain itu, kondisi tersebut turut memicu pola pertemuan dari laut Jawa hingga Sulawesi. Sehingga, meningkatkan anomali suhu muka laut di wilayah Selat Makassar dan Teluk Bone.

"Bisa jadi cuaca hujan lebat yang akan datang ikut disertai dengan angin kencang sehingga memicu gelombang tinggi di sejumlah perairan di selat Makassar dan Bone," paparnya.

Sejauh ini, kondisi cuaca di wilayah Sulsel dan sekitar telah memasuki masa ekstrim. Mengingat, beberapa wilayah telah terdampak cuaca buruk sejak Minggu 5 Desember 2021 dan diperkirakan masih berlangsung hingga, Rabu 7 Desember 2021.

"Kami mengimbau sekaligus mengingatkan kembali masyarakat bisa waspadai cuaca ekstrem ini dan selalu menantau perkembangan informasi dari BMKG," kata Darmawan menyarankan.

BMKG Wilayah IV Makassar pun telah mengeluarkan peringatan dini tentang kondisi gelombang tinggi laut yang terjadi di beberapa daerah di Sulsel hingga mengakibatkan banjir Rob. Daerah yang terdampak yakni Kota Parepare, perairan spermonde Makassar, perairan spermonde Pangkep, dan perairan Kepulauan Selayar.

Di Kabupaten Soppeng, banjir bandang telah melanda daerah itu yang mengakibatkan dua rumah beserta isinya hanyut dibawa arus. Sedangkan wilayah Makassar dan sekitarnya selama dua hari terakhir hujan dengan intensitas sedang dan tinggi.