MATARAM - Masyarakat Mataram dan sekitarnya diimbau waspada terhadap penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang merupakan dampak dari cuaca ekstrem di musim hujan.
"Dua jenis penyakit ini perlu diwaspadai, apalagi terjadi genangan, banjir rob, bahkan hingga ada warga yang dievakuasi," kata Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Senin, 6 Desember.
Selain penyakit demam berdarah dengue (DBD), dua penyakit tersebut (diare dan Ispa) kerap kali menyerang, terutama anak-anak, di musim pancaroba karena banyaknya debu dan minimnya air bersih.
"Anak-anak rentan terserang penyakit tersebut. Aplagi kalau sudah ada warga yang dievakuasi dan tinggal di tenda sementara, anak-anak akan dikumpulkan dan tidur di lantai," katanya dilansir Antara.
BACA JUGA:
Terkait dengan itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat ketika mengalami gejala diare dan Ispa segera melapor atau datang ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
"Masyarakat jangan takut di-COVID-19 kan, sebab tim medis bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada. Jika itu murni Ispa, tetap kami sebut Ispa. Jadi jangan takut berobat," katanya.
Di sisi lain, RSUD Mataram juga telah menurunkan tim public safety center (PSC) untuk berpatroli dan memantau kondisi warga yang terdampak cuaca ekstrem, baik akibat luapan sungai, saluran maupun banjir rob.
Tim PSC RSUD Mataram yang tergabung dalam satgas penanganan bencana hindrometrologi memberikan bantuan evakuasi dan layanan kesehatan medis di lokasi bencana.
"Jika dibutuhkan perawatan lebih lanjut, pasien akan dirujuk ke RSUD Mataram," katanya.