Bagikan:

JAKARTA – Pengamat Kebijakan Transportasi, Azas Tigor Nainggolan mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk segera mengambil langkah nyata terkait rentetan kasus kecelakaan bus Transjakarta yang kerap terjadi belakangan ini.

"Hampir setiap hari terjadi kecelakaan bus Transjakarta tanpa ada upaya memperbaiki pelayanan menjadi aman, nyaman dan selamat," kata Azas Tigor Nainggolan kepada VOI, Senin 6 Desember.

Azas menilai, Pemprov DKI Jakarta harus segera mengaudit semua direksi dan manajemen Transjakarta.

"Audit menyeluruh dikarenakan sudah bobrok akutnya para direksi serta manajemen Transjakarta. Untuk itu, Gubernur Jakarta harus melakukan audit menyeluruh," ujarnya.

Jika melihat semua rentetan kejadian kecelakaan bus Transjakarta, sambung Azas, sudah seharusnya Gubernur DKI Jakarta merombak total dan mengganti semua direksi Transjakarta. Menurut Azas, jika tidak ada pelayanan yang aman, nyaman dan selamat dalam pelayanan Transjakarta maka direksilah yang pertama harus bertanggung jawab.

"Jangan lempar kesalahan dan kerja buruk kepada operator, sopir atau orang lain jika pelayanan Transjakarta tidak aman, tidak nyaman, tidak selamat dan terus terjadi kecelakaan," kata Azas Tigor.

Azas juga mengatakan, dari rentetan kecelakaan bus Transjakarga, sopir tidak bekerja dengan baik menandakan operasional tidak diawasi. Kecelakaan terus terjadi karena para direksi tidak bekerja membangun pelayanan Transjakarta yang aman, nyaman dan selamat.

"Untuk itu para direksi harus bertanggung jawab dan harus diganti dengan orang yang lebih baik agar pelayanan Transjakarta menjadi baik ke depannya," imbaunya.

Sebelumnya diberitakan, bus Transjakarta rute Puri Beta - Blok M yang dikemudikan pramudi berinisial J terlibat kecelakaan tunggal menabrak lahan kosong di samping halte Puri Beta 2, Larangan, Ciledug, Tangerang pada Senin 6 Desember.

Akibat kecelakaan tersebut, bus TJ 402 mengalami kerusakan di bagian kaca depan retak dan bemper depan pecah dan ringsek. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka. Bus juga dalam kondisi kosong tak berpenumpang.